spot_img
Senin, Februari 17, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEPerlu Dilakukan Riset  

Perlu Dilakukan Riset  

SEJUMLAH komoditas yang ditanam oleh petani sangat rentan dengan kondisi cuaca. Di musim penghujan seperti sekarang ini, beberapa harga komoditas menjadi sangat tinggi lantaran banyak yang gagal panen. Misalnya cabai, tomat, dan bawang merah.

Wakil Ketua DPRD NTB H. Lalu Wirajaya mengatakan, harga cabai yang melambung tinggi saat ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat, meski di satu sisi sebagian petani sedang menikmati keuntungan. Namun pasar butuh keseimbangan, sehingga harus dilakukan upaya-upaya jangka pendek maupun jangka panjang untuk mengatasi fluktuasi harga komoditas yang dipengaruhi oleh cuaca.

Ia mengatakan, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB harus melakukan riset guna menghadirkan komoditas yang tahan terhadap cuaca. Setelah ada hasil riset terkait dengan komoditas unggulan, maka Pemda perlu mengajak masyarakat untuk menanam benih tersebut agar mampu menjawab tantangan perubahan cuaca.

“Salah satu usulan saya untuk diriset yaitu varietas yang tahan terhadap cuaca, hama dan lain sebagainya. Hasil riset itu kemudian diplikasikan ke pertanian. Ini perlu menjadi objek riset yang tentunya bekerjasama dengan ahli-ahli di bidangnya,” kata Lalu Wirajaya Kepada Suara NTB, Minggu, 12 Januari 2025.

Ia mengatakan, pertanian yang berketahanan iklim menjadi isu yang perlu terus digaungkan oleh pemerintah daerah. Tujuannya agar pertanian tak banyak bergantung terhadap cuaca yang semakin tak menentu. Jika komoditas semakin unggul, maka fluktuasi harga kebutuhan masyarakat juga tidak akan ekstrem.

“Harga cabai yang kembali sangat mahal sebagai pembelajaran bersama agar ke depan tak terjadi seperti ini. Di saat prubahan iklim harga komdosti harus tetap stabil. Ke depan kita harus mencari benih cabai yang tahan cuaca agar tak berdampak terhadap kelangkaan,” ujarnya.

Sebagai langkah jangka pendek terhadap cabai yang harganya sedang tinggi, mungkin perlu opsi untuk mendatangkan cabai dari luar daerah jika memungkinkan. Namun cabai yang didatangkan harus terbatas, sekedar untuk menormalisasi harga dan menghindari inflasi.

“Penting juga dilakukan kontrol terhadap pasar. Mungkin ada oknum yang sengaja memanfaatkan kondisi cuaca. Pemerintah kontrol pasar. Jangan sampai terlalu di atas kewajaran kenaikan harga cabai ini,” imbuhnya.

Dikutip daridari Pertanianku.com, sejumlah varietas cabai di Indonesia sudah dikenal tahan terhadap cuaca. Misalnya varietas cemeti yang merupakan varietas cabai keriting lokal Indonesia. Cabai cemeti memiliki daya tahan terhadap penyakit yang sangat baik sehingga bisa ditanam di musim hujan.

Ada pula varietas Tit super LV merupakan varietas cabai besar yang dapat ditanam di dataran rendah. Varietas cabai ini bisa ditanam sepanjang musim, termasuk musim hujan. Varietas senopati juga bisa ditanam di dataran rendah hingga menengah dengan ketinggian dataran sekitar 100—800 m dpl. Kelebihan cabai senopati adalah tahan terhadap serangan hama dan penyakit. (ris)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO