Praya (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten Batang Jawa Tengah (Jateng) tertarik menjadikan kawasan The Mandalika sebagai role model dalam usaha pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang saat ini tengah dalam proses usulan alih status menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ke pemerintah pusat.
Ketertarikan Pemkab Batang untuk meniru dan modifikasi pola pengembangan kawasan The Mandalika, karena melihat besarnya dampak positif yang ditimbulkan kawasan The Mandalika bagi daerah, khususnya Kabupaten Lombok Tengah (Loteng).
“Terus terang kawasan The Mandalika menjadi inspirasi bagi kami untuk mewujudkan KITB menjadi KEK,” sebut Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, kepada Suara NTB saat mengunjungi Sirkuit Mandalika, Kamis, 16 Januari 2025.
Semula pihaknya masih agak ragu menjadi KITB sebagai KEK. Tetapi setelah mempelajari dan mengkaji dampak keberadaan KEK Mandalika, pihaknya menjadi yakin KITB jika berubah status menjad KEK akan bisa memberikan dampak positif yang besar bagi Kabupaten Batang. Karena akan banyak kemudahan-kemudahan yang bisa didapatkan kalau sudah berstatus KEK. Terutama bagi para calon investor yang ingin berinvestasi di KITB ke depannya.
Saat ini alih status KITB menjadi KEK tengah berproses di tingkat pusat. Sebelum itu pihaknya merasa perlu belajar dan melihat secara langsung bagaimana pola pengembangan kawasan The Mandalika. Termasuk pola keterlibatan pemerintah daerah setempat serta stakeholder terkait lainnya dalam mendukung pengembangan kawasan The Mandalika. Yang nantinya diharapkan bisa menjadi dasar kebijakan Pemkab Batang dalam mendukung pengembangan KITB.
“Jadi sebelum KITB menjadi KEK, kita ingin belajar dulu bagaimana pola pengembangan KEK Mandalika. Kaitanya juga dengan dukungan yang diberikan oleh Pemkab Loteng terhadap pengembangan KEK Mandalika itu sendiri,” ujar Lani.
Dipilihnya KEK Mandalika sebagai role model rencana pengembangan KITB oleh Pemkab Batang, karena menilai kawasan The Mandalika sudah menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Jika dibandingkan dengan KEK yang ada di daerah lain. Secara tofografi, kondisi KEK Mandalika juga tidak jauh beda dengan KITB, sehingga pola-pola pengembangan yang sudah diimplementasikan di KEK Mandalika dirasa cocok dengan KITB.
Terlebih dalam rencana pengembangan KITB ke depan, tidak hanya berfokus pada pengembangan kawasan industri saja. Tetapi pengembangan kawasan pariwisata. Jadi KITB ke depannya diharapkan bisa menjadi kawasan industri yang terpadu. Dengan menggabungkan beberapa industri di dalam satu kawasan.
Turut serta dalam rombongan Pemkab Batang tersebut, anggota Forkompinda Batang, jajaran direksi KITB serta pejabat lingkup Pemkab Batang lainnya. Jajaran pejabat ITDC dan MGPA turut mendampingi rombongan.
Usai mengunjung kantor ITDC serta Sirkuit Mandalika, rombongan Pemkab Batang pada Jumat, 17 Januari 2025, berkunjung ke kantor Bupati Loteng untuk memperdalam peran pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan KEK. “Apa yang kita peroleh dalam kunjungan kali ini bisa menjadi dasar bagi Pemkab Batang dalam menyusun dan membuat kebijakan terkait rencanya pengembangan KITB,” pungkas Lani. (kir)