spot_img
Kamis, Februari 13, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMTransportasi Publik Berbasis Tenaga Listrik Perlu Kajian Mendalam

Transportasi Publik Berbasis Tenaga Listrik Perlu Kajian Mendalam

PEMKOT Mataram tengah mengusulkan sebuah langkah inovatif untuk meningkatkan sistem transportasi publik berbasis tenaga listrik. Rencana ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor berbahan bakar fosil, yang selama ini menjadi salah satu penyumbang utama polusi udara dan kemacetan di kota.

Meskipun ide ini mendapat sambutan positif, Pemkot Mataram juga perlu mencermati sejumlah pertanyaan dan tantangan lebih lanjut. Salah satunya  adalah jenis kendaraan apa yang tepat untuk digunakan dalam inovasi ini. ‘’Apakah kendaraan listrik yang dimaksud adalah mobil listrik? Jika iya, bagaimana solusi tersebut akan mengatasi masalah kemacetan yang selama ini menjadi persoalan utama di Mataram,’’ ungkap Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, Abd Rachman, SH., kepada Suara NTB melalui pesan WhatsApp, Minggu (19/1).

Seperti yang diketahui, mobil listrik, meskipun ramah lingkungan, justru berpotensi memperburuk kemacetan jika tidak direncanakan dengan cermat. Rachman menyatakan, mendukung langkah Pemkot untuk berinovasi. Namun ia menekankan perlunya kajian yang lebih mendalam. Dengan luas kota Mataram yang hanya sekitar 61 kilometer persegi, penting untuk memilih jenis angkutan publik yang paling sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan kota.

Jangan sampai inovasi ini justru menciptakan masalah baru yang lebih besar di kemudian hari. Seperti yang terjadi pada proyek bus-bus yang dahulu pernah direncanakan, namun kini justru terbengkalai dan tidak beroperasi optimal.

Terkait kendaraan listrik, lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Kota Mataram ini, salah satu kekhawatiran yang muncul adalah ketidakmampuan kendaraan tersebut dalam mengatasi kemacetan. Jika rencana ini tidak disertai dengan strategi pengelolaan lalu lintas yang tepat, kendaraan listrik yang digunakan untuk angkutan publik justru bisa terjebak dalam kemacetan yang sama, tanpa memberikan solusi signifikan bagi kelancaran transportasi di kota.

Beberapa waktu lalu, lanjut Ketua Fraksi Partai Gerindra ini, Pemkot Mataram sempat merencanakan untuk mengaktifkan kembali kendaraan angkutan umum berupa bemo kuning. Niat tersebut patut diapresiasi, tetapi  nyatanya implementasinya belum berjalan maksimal. Terutama pada jam-jam sibuk, seperti pada saat pulang sekolah, masih terjadi penumpukan kendaraan di beberapa titik tertentu yang menyebabkan kemacetan.

Oleh karena itu, inovasi dalam sistem transportasi publik, meskipun sangat dibutuhkan, tidak bisa hanya sekadar mengikuti tren. Pemkot Mataram perlu melakukan kajian mendalam dan perencanaan strategis yang matang sebelum mengimplementasikan ide-ide baru ini. Pendekatan yang tepat akan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.

Salah satu langkah penting yang perlu diambil adalah melibatkan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) dalam setiap tahap perencanaan. Pelibatan lembaga ini sangat penting agar setiap ide dan rencana yang diajukan dapat dievaluasi dengan cermat melalui kajian ilmiah yang mendalam. (fit)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO