spot_img
Rabu, Januari 22, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEPendaftaran Ditutup, Pelamar PPPK Tahap II Tembus 4.249

Pendaftaran Ditutup, Pelamar PPPK Tahap II Tembus 4.249

Mataram (Suara NTB) – Pendaftaran seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Gelombang/Tahap II di semua instansi pemerintah, baik pusat dan daerah, resmi ditutup, Senin, 20 Januari 2025 pukul 24.00. Di lingkup Pemprov NTB, jumlah pendaftar PPPK tahap II berjumlah 4.249 pelamar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB H. Yusron Hadi, ST., MUM., mengakui, jika jumlah pelamar tenaga honorer yang mendaftar tersebut merupakan hasil maksimal yang dilakukan pihaknya bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov NTB. Dari 4.249 pendaftar ini terdiri dari pelamar tenaga teknis sebanyak 3.505, tenaga guru 295 dan tenaga kesehatan 449 pelamar.

‘’Kita sudah melakukan upaya seoptimal mungkin mengumumkan, memfasilitasi dan mengajak semua tenaga honorer/non ASN non database. Kita datang ke OPD. Pun kita undang pejabat kepegawaian semua OPD untuk segera mendaftar. Bahkan semua kategori pendaftaran sudah disiapkan oleh pusat juga kita sampaikan. Semoga dengan itu rekan-rekan sudah tercover. Semua mendaftar dalam PPPK tahap 2 ini. InsyaAllah antusias tinggi tergambar dari jumlah pendaftar,’’ ujarnya pada Suara NTB, Selasa, 21 Januari 2025.

Menurutnya, setelah penutupan pendaftaran, tahap selanjutnya bagi para pendaftar PPPK tahap 2 menunggu hasil verifikasi dan pelaksanaan tes yang dijadwalkan bulan Maret sesuai jadwal. Pihaknya mengusulkan titik lokasi tes nanti tetap bergabung dengan pelaksanaan tes yang diselenggarakan oleh BKN.

Meski demikian, pihaknya tidak tahu, apakah titik Lokasi pelaksanaan tes apakah masih sama dengan yang dipergunakan pada seleksi PPPK tahap 1 atau di lokasi berbeda.

Sementara Panitia Seleksi Daerah (Panselda) akan memverifikasi pendaftaran PPPK tahap 2 dan dalam waktu bersamaan akan menindaklanjuti hasil seleksi PPPK tahap 1 baik yang lulus/terpilih mengisi kuota formasi 360 dan akan diangkat sebagai PPPK Penuh Waktu. Termasuk yang belum lulus untuk diangkat sebagai PPPK Paruh Waktu. ‘’Namun, persiapan administrasi maupun pengawalan harus dilakukan di setiap OPD-nya,’’ terangnya.

Pada bagian lain, pihaknya berupaya menyelesaikan tenaga PPPK yang tidak bisa ikut tes PPPK, karena belum genap 2 tahun mengabdi, sehingga sesuai ketentuan belum terakomodir dalam skema PPPK tahap 1 maupun tahap 2. ‘’Kita tunggu semoga juga ada kebijakan pusat terkait hal ini semuanya sudah kita laporkan. Jadi betul-betul semua proses bersamaan, multitasking yang harus kita selesaikan dengan baik,’’ tambahnya.

Setelah penutupan pendaftaran, ujarnya, verifikasi akan berlangsung hingga 8 Februari. Pengumuman hasil seleksi administrasi 9 hingga 18 Februari 2025, masa sanggah 19-21 Februari, jawab sanggah 20-27 Februari, pengumuman pasca sanggah 22-28 Februari. ‘’Testing PPPK gelombang 2 tanggal 17 April-16 Mei 2025,’’ tegasnya.

Sementara Ryadi, salah satu pelamar PPPK tahap II, mengakui sudah mendaftar. Namun, dirinya hanya sekedar mendaftar dan tidak berpikira untuk bisa lulus PPPK. Pasalnya, formasi yang sekarang ini sesuai dengan ijazahnya dan OPD tempat bekerja sudah terisi pada seleksi PPPK tahap I.

‘’Ya kita hanya mendaftar saja. Saya tidak berpikiran akan lulus PPPK, karena formasinya tidak dan sudah terisi. Kalau lulus sebagai PPPK Penuh Waktu, alhamdulillah, tidak lulus ya, mudah-mudahan bisa jadi PPPK Paruh Waktu,’’ ungkapnya.

Beda halnya dengan Jaya. Salah seorang tenaga honorer yang selama ini menjadi tenaga sopir dan lulusan S1 mengaku memiliki formasi sesuai dengan ijazahnya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Untuk itu, dirinya yang sebelumnya mengabdi sebagai tenaga honorer di lingkup Sekretariat Daerah Provinsi NTB akan mencoba melamar formasi yang kosong di Dinas Dikbud Provinsi NTB. ‘’Saya coba di Dinas Dikbud saja. Kebetulan katanya ada formasi yang sesuai dengan ijazah saya. Dan saya akan coba,’’ tambahnya.

Adapun formasi yang kosong ini adalah, Guru Pendidikan Khusus sebanyak 7 formasi, Guru Kuliner 6 formasi, Guru Kecantikan dan Spa 2 formasi, Guru Nautika Kapal Niaga, 2 formasi, Guru Teknik Geologi Pertambangan 2 formasi, Guru Teknika Kapal Niaga 2 formasi. Sementara Guru Agama Katolik, Guru Bahasa Prancis, Guru Nautika Kapal Penangkapan Ikan, Guru Teknik Perawatan Gedung, Guru Teknika Kapal Penangkapan Ikan masing-masing 1 formasi. (ham)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO