spot_img
Jumat, Januari 24, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEPeriksa Kesehatan CJH

Periksa Kesehatan CJH

DARI 4.327 calon jemaah haji NTB tahun 1446 H/2025 M, sebanyak 3.196 atau 73,86 persen calon jemaah haji (CJH) telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan. Sebagian besar Kabupaten/Kota sudah mulai melakukan pemeriksaan kesehatan bagi jemaah haji sejak tanggal 10 Januari 2025, bahkan Kabupaten Lombok Barat sudah mulai melakukan pemeriksaan sejak November 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. H. Lalu Hamzi Fikri mengatakan, fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) baik itu Puskesmas maupun RSUD Kabupaten/Kota yang melakukan pemeriksaan kesehatan bagi jemaah haji merupakan Fasyankes yang telah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam SK Tim Pemeriksa Kesehatan jemaah haji Tahun 1446 H/2025 M.

“Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan mengacu/berpedoman pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No.508 tahun 2024 tentang Standar Teknis Pemeriksaan Kesehatan Dalam Rangka Penetapan Status Istitaah Kesehatan Jemaah Haji,” terang Lalu Hamzi Fikri dalam keterangannya, Kamis, 23 Januari 2025.

Ia mengatakan, jemaah haji yang tidak dapat melakukan pemeriksaan kesehatan di Kabupaten/Kota asal atau kabupaten/kota tempat jemaah tersebut terdaftar, dapat melakukan pemeriksaan di daerah lain, baik di dalam maupun di luar NTB.

Pemeriksaan kesehatan haji bertujuan mengidentifikasi faktor risiko kesehatan Jemaah haji yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan saat jemaah haji beribadah, sehingga upaya pengendalian dapat dilakukan sejak di tanah air hingga masa operasional ibadah haji di tanah suci.

Jenis pemeriksaan yang dilakukan bagi jemaah haji meliputi pemeriksaan medis atau medical check-up, pemeriksaan kognitif, pemeriksaan kesehatan mental dan pemeriksaan kemampuan aktivitas keseharian (activity daily living) secara mandiri.

Catatan Suara NTB, pada pemberangkatan jemaah haji tahun 2024 lalu, Badan Kekarantinaan Mataram menyatakan lebih dari 80 persen CJH memiliki risiko tinggi. Beberapa faktor yang menyebabkan jemaah haji NTB 2024 berisiko tinggi seperti banyak jemaah haji yang berusia lanjut, banyak jemaah haji yang mengidap demensia serta banyak mengidap hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.(ris)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO