Sumbawa Besar (Suara NTB) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, mencatat sekitar 100 unit rumah dan sejumlah fasilitas rusak di Labuhan Badas akibat banjir rob yang melanda wilayah setempat, Kamis, 30 Januari 2025 sekitar pukul 21.00- 03. 00 (dini hari).
“Saat ini kami masih melakukan pendataan terhadap kerusakan yang timbul akibat bencana tersebut untuk kita lakukan penanganan lebih lanjut termasuk melakukan penanganan sementara,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sumbawa, Muhammad Nurhidayat, Jumat, 31 Januari 2025.
Dayat melanjutkan, berdasarkan data kerusakan sementara, sekitar 265 meter tanggul pantai di Dusun Kali Baru ambruk. Selain itu, paving block di Pantai Jempol juga terbongkar sepanjang 200 Meter serta tanggul pantai Pantai Saliperate ambruk sepanjang 10 Meter.
“Hempasan gelombang pasang juga masuk ke pemukiman warga, di pantai jempol Saliperate sebanyak 50 rumah dan pesisir pantai Saliperate sebanyak 50 rumah terdampak,” sebutnya.
Dayat menambahkan, untuk penanganan darurat, pihaknya bersama masyarakat tengah berupaya untuk membangun tanggul pengaman menggunakan karung berisi pasir. Hal tersebut dilakukan untuk menekan terjadinya kerusakan akibat banjir rob susulan.
“Kita tangani secara darurat dulu supaya air laut tidak masuk ke rumah warga, kalau untuk penanganan lebih lanjut membutuhkan perencanaan dan anggaran yang cukup besar,” ucapnya.
Selain banjir rob, banjir bandang juga terjadi di kecamatan Tarano yang mengakibatkan 478 kepala keluarga (KK) atau 1.483, Kamis (30/1) sekitar pukul 17.00 wita. Banjir tersebut melanda lima dusun yang berada di wilayah setempat dengan kerugian ditaksir hingga puluhan juta. (ils)