Mataram (Suara NTB) – Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Mataram dijadwalkan digelar tanggal 6 Februari pekan depan diundur. Pengambilan sumpah jabatan kepala daerah terpilih kembali dijadwalkan 18 Februari.
Walikota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana ditemui pada, Jumat, 31 Januari 2025 menyampaikan, informasi diterima dari Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Mataram bahwa jadwal pelantikan kepala daerah di Istana Negara Jakarta diundur. Pelantikan dikabarkan dijadwalkan tanggal 18 Februari.
Menurutnya, penundaan oleh pemerintah dinilai tidak masalah dan mengikuti yang terbaik menurut versi pemerintah. “Bagi kami tidak ada masalah dan kita mengikuti saja yang terbaik,” terangnya.
Dikatakan, penundaan pelantikan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil walikota hasil pilkada 2024, tentunya telah berdasarkan pertimbangan mulai dari aspek waktu, regulasi dan lain sebagainya.
Skema pelantikan tidak diketahui secara serentak atau sebaliknya. Namun keputusan sebelumnya pelantikan dijadwalkan 6 Februari, karena keputusannya tidak serentak. Pihaknya tidak mengetahui perubahan jadwal tersebut. “Kami mengikuti saja karena posisinya dilantik,” ujarnya.
Persyaratan administrasi telah dipersiapkan. Khusus pemeriksaan kesehatan dilaksanakan pada, Senin, 3 Februari 2025 di Jakarta, sehingga dijadwalkan berangkat lebih awal, termasuk kegiatan pra pelantikan atau gladi. Tentunya kata Mohan, dengan penundaan itu akan menyesuaikan.
Walikota berharap ada kepastian untuk pelantikan sehingga bisa mempersiapkan rencana selanjutnya. Namun demikian, pengambilan sumpah jabatan sebagai kepala daerah langsung oleh Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto memiliki penghargaan dan kehormatan serta menjadi sejarah dalam perjalanan pemerintahan di Kota Mataram, sehingga diharapkan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat. “Saya sudah dilantik sebanyak tiga kali. Tentunya ini menjadi penghargaan dan kehormatan tersendiri bagi kami karena dilantik langsung oleh Pak Presiden,” demikian kata Mohan. (cem)
