Selong (Suara NTB) – Semua jabatan struktural di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dipastikan tidak akan ada yang digeser posisinya. Tidak akan ada pula pejabat yang dicopot dari jabatannya.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Lotim Terpilih, H. Edwin Hadiwijaya, dalam acara Kopdar bersama media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Lotim yang digelar oleh komunitas WhatsApp Group Fokus Lotim di Selong pada Sabtu, 1 Februari 2025.
Edwin menegaskan bahwa dirinya bersama Bupati terpilih, H. Haerul Warisin, setelah resmi menjabat, tidak akan mengulangi kebiasaan-kebiasaan yang sering terjadi pada pergantian kepemimpinan daerah setelah pemilihan kepala daerah.
“Pertanyaannya sekarang, Pak HM Juaini Taofik sebagai Sekda dan para kadis, mau kemana? Pergantian itu memang selalu terjadi pada setiap perubahan kepemimpinan. Insya Allah, para kadis tak akan kemana-mana. Kami akan menciptakan birokrasi yang nyaman dan tegak lurus pada aturan,” jelas H. Edwin.
Diketahui, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2024 tentang Pemanfaatan Aplikasi Integrated Mutasi dalam Rangka Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Aparatur Sipil Negara. Dalam sistem ini, tidak ada istilah non-job dan penurunan eselon.
“Pak Suroto (Kepala Dinas Sosial saat ini-red) tak mungkin kami turunkan menjadi sekretaris,” ungkap Edwin, menyebut salah satu pejabat eselon II yang turut hadir dalam diskusi tersebut.
Edwin berharap birokrasi dapat bekerja dengan baik. Sistem meritokrasi yang diberlakukan dalam penentuan jabatan dianggap sudah cukup baik. “Pak Suroto dulu pernah berkantor di bawah pohon mangga, tapi itu tidak akan terjadi lagi,” tambahnya.
Sebelum resmi dilantik bersama Bupati terpilih, Edwin menyatakan bahwa dirinya sudah mulai mempelajari berbagai persoalan yang ada. “Saya sudah mencoba kuliah cepat untuk mendapatkan informasi dan data dari pejabat eselon III dan IV,” ujarnya.
Selain itu, Penjabat Bupati Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik, telah menetapkan pandangan yang kuat menjelang pergantian kepemimpinan. Sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, dengan pencapaian lebih dari 80 persen pada tahun 2024. Ia juga bertekad untuk terus meningkatkan pencapaian target PAD tersebut. (rus)
