Mataram (Suara NTB) – Destinasi wisata Taman Hiburan Rakyat Loang Baloq di Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, mengalami abrasi. Abrasi dipicu cuaca ekstrem seperti tingginya gelombang pasang. Pengunjung diimbau untuk tetap waspada.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahya Samudra menyampaikan, abrasi yang terjadi di wisata Hiburan Rakyat Loang Baloq di Kelurahan Tanjung Karang, dinilai sangat tinggi. Meski, keberadaan tanggul sementara cukup membantu, namun belum bisa menahan hempasan gelombang.
“Di Loang Baloq abrasi sangat tinggi, kita lihat kemarin batu rip -rap yang dipasang sangat membantu tergerusnya pasir, tapi memang kita lihat sekarang masih membutuhkan lagi pengamanan pantai seperti rip-rap,” ujarnya, pada Kamis, 13 Februari 2025.
Dampak abrasi ini perlu diantisipasi oleh masyarakat, terutama para pengunjung apabila menikmati liburan ke destinasi wisata tersebut.
Cahya menyebutkan, abrasi ini tidak hanya di wilayah Pantai Loang Baloq, tetapi di Pantai Mapak dan Pantai Gading di Kelurahan Jempong Baru. Lapak pedagang terkena dampak hempasan gelombang pasang. “Lapak dihempas gelombang pasang karena dibangun di pinggir pantai,” ujarnya.
Pihaknya telah bergotong royong untuk membantu masyarakat yang terkena dampak. Namun, kondisi gelombang masih tinggi sehingga perbaikan lapak menunggu cuaca bersahabat.
“Lapak yang rusak beberapa kemarin sudah mencoba gotong royong untuk memperbaiki tapi karena ombak masih tinggi kita himbau untuk waspada dulu. Setelah cuaca baik kita goyang royong lah disekitar Pantai Gading,” tambahnya.
Cahya menambahkan, kondisi ini diharapkan menjadi perhatian serius dari pemerintah. Salah satunya membangun pemecah gelombang di sepanjang sembilan kilometer Pantai Ampenan, untuk mengurangi resiko abrasi.
“Sementara belum ada imbauan untuk penutupan wisata. Kita hanya mengimbau pelaku wisata untuk waspada,” demikian jelas Cahya. (pan)
