spot_img
Selasa, Maret 18, 2025
spot_img
BerandaNTBIDI Gelar Muktamar di NTB, Menko Yusril Sampaikan Pentingnya UU Organisasi Profesi

IDI Gelar Muktamar di NTB, Menko Yusril Sampaikan Pentingnya UU Organisasi Profesi

Mataram (Suara NTB) – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar Muktamar ke XXXII di Kota Mataram NTB dari tanggal 12-15 Februari 2025. Seremoni pembukaan Muktamar digelar di Lombok Raya Mataram, Kamis, 13 Februari 2025 yang dihadiri langsung oleh (Menko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.

Selain Menko Yusril, hadir pula Menteri Pendidikan Tinggi Sience dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro yang hadir secara daring. Hadir pula Ketua Pengurus Besar IDI Mohammad Adib Khumaidi serta sejumlah pimpinan lembaga. Adapun Penjabat (Pj) Gubernur NTB diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan NTB H. Lalu Hamzi Fikri.

Menko Bidang Hukum, HAM dan Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra dalam sambutannya mengatakan, hingga saat ini Indonesia belum memiliki UU tentang Organisasi Profesi. Sehingga di periode pemerintahan sekarang diharapkan ada rancangan organisasi profesi. Pembentukan organisasi profesi memang idealnya dilakukan dengan melalui Undang-undang.

“Alangkah baiknya juga ke depan kita memikirkan organisasi profesi akan seperti itu (memiliki UU). Karena dia akan menjalankan sebagian dari fungsi-fungsi negara,” kata Yusril.

 Menurutnya, sebuah organisasi profesi sudah seharusnya hanya ada satu, termasuk organisasi profesi dokter. IDI kata Yusril adalah mitra strategis pemerintah yang sungguh sangat dibutuhkan untuk membantu menjaga ketahanan nasional. Masa pandemi membuktikan komitmen IDI dalam mendukung pemerintah yang bahkan mengorbankan jiwa dan raga untuk menyelamatkan orang lain.

Ketua PB IDI dr. Adib Khumaidi dengan mengapresiasi kehadiran delegasi muktamar yang mencapai hampir 80 persen dari keseluruhan jumlah IDI Cabang. Artinya IDI masih berhasil menjadi rumah bagi para dokter di tengah turbulensi dan banyaknya tantangan yang dihadapi organisasi.

“IDI harus bertekad menjadi lebih baik. Seperti kutipan “From The strong institution become the stronger institution”, tantangan yang akan dihadapi IDI akan semakin besar, sehingga kekompakan dan rasa memiliki diantara para anggotanya sangat dibutuhkan, sebab IDI adalah organisasi yang lahir bukan dari adanya kepentingan golongan tertentu,” ujarnya.

Menteri Pendidikan Tinggi Sience dan Teknologi, Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro berkesempatan memberikan materi tentang Peran Organisasi Profesi dalam Pendidikan Kedokteran untuk Mewujudkan SDM Dokter Berkualitas di masa mendatang melalui daring.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam mewujudkan pendidikan kedokteran yang lebih berkualitas, termasuk peran IDI serta Kementerian Kesehatan.(ris)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO