Dompu (Suara NTB) – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Dompu tahun 2024 tercatat 72,59 poin dan masuk kategori IPM tinggi. Peningkatan IPM ini dikuti dengan komponen penentu, seperti usia harapan hidup jadi 71,76 tahun, pengeluaran perkapita pertahun Rp.9,971 juta, rata – rata lama sekolah jadi 9,04 tahun dan harapan lama sekolah jadi 13,84 tahun.
“BPS Kabupaten Dompu sudah merilis data terbaru terkait IPM tahun 2024. IPM Dompu mengalami pertumbuhan 1,14 persen atau peningkatan 0,82 poin. Yaitu dari 71,77 poin tahun 2023 menjadi 72,59 poin di tahun 2024,” kata Neni, pengolah data BPS Kabupaten Dompu saat dihubungi, Jumat, 14 Februari 2025.
Berdasarkan data yang dirilis BPS, IPM Kabupaten Dompu berada di urutan 5 dari 10 Kabupaten/Kota se NTB. Kota Mataram masih memimpin dengan 81,64 poin. Kota Mataram menjadi satu – satunya Kabupaten/Kota se NTB yang masuk kategori IPM sangat tinggi karena berada di atasi 80 poin, dan Lombok Utara menjadi satu – satunya daerah di NTB yang kategori IPM-nya cukup karena berada di bawah 70 poin.
Delapan daerah di NTB masuk kategori IPM tinggi dengan poin 70 – 79, termasuk untuk Tingkat provinsi. Diantaranya Kota Bima 78,91 poin, Sumbawa Barat 75,52 poin, Lombok Barat 72,7 poin, Dompu 72,59 poin, Sumbawa dengan 72,36 poin, Lombok Timur dengan 71,48 poin, Lombok Tengah 71,19 poin, dan Kabupaten Bima dengan 70,99 poin.
Angka kemiskinan di Kabupaten Dompu juga mengalami penurunan. Jika tahun 2023 kemiskinan di Dompu ada 12,53 persen atau 34.310 jiwa dan tahun 2024 turun jadi 11,59 persen atau 32.080 jiwa. Penurunan ini menjadikan Kabupaten Dompu sebagai daerah terendah kemiskinannya di NTB setelah Kota Mataram dan Kota Bima.
Penurunan kemiskinan ini justru diikuti dengan peningkatan garis kemiskinan dari Rp.442.451 di tahun 2023 menjadi Rp.469.647 per kapita per bulan. Indeks kedalaman kemiskinan (P1) di Kabupaten Dompu juga semakin menurun dari 1,84 menjadi 1,62 persen. Begitu juga dengan keparahan kemiskinan (P2) dari 0.39 menjadi 0,32 persen. (ula)