Dompu (Suara NTB) – Rencana Pemerintah Provinsi NTB membangun kembali pelabuhan Soro Adu Desa Jambu Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu melalui DAK perikanan tahun 2025 gagal direalisasikan. Anggaran sebesar Rp10 Miliar tersebut kena refocusing untuk memenuhi kebutuhan belanja strategis negara.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Dompu, Amiruddin, S.Hut yang dikonfirmasi, Kamis, 13 Februari 2025 pagi mengakui, anggaran untuk pembangunan kembali pelabuhan Soro Adu Desa Jambu sebesar Rp10 Miliar oleh Provinsi tahun 2025 kena kebijakan refocusing. Anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kelautan dan Perikanan ini semula direncanakan untuk membangun kembali dermaga Pelabuhan Soro Adu dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.
“Info dari Dinas (Kelautan dan Perikanan) Provinsi kemarin, (anggaran Pembangunan Pelabuhan Soro Adu) kena refocusing dan akan diusulkan Kembali untuk tahun 2026,” ungkap Amiruddin.
Rencana Pembangunan Kembali Pelabuhan Soro Adu Desa Jambu sudah masuk dalam APBD Provinsi NTB tahun 2025 dengan pagu Rp10 Miliar. Tidak hanya Pembangunan Kembali dermaga sandar Pelabuhan, tapi juga fasilitas pendukung lainnya.
Rencana ini bahkan telah dilihat langsung oleh Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal bersama Hj. Indah Damayanti Putri, SE, MM pada Januari 2025 lalu. Kunjungan ini untuk memastikan ketika pelabuhan ini dikerjakan, bisa langsung difungsikan dan tidak menjadi proyek mangkrak.
Pelabuhan Soro Adu juga memiliki potensi yang cukup besar bagi pengembangan sumber daya perikanan di wilayah Selatan NTB. Karena ia menjadi Pelabuhan perikanan satu-satunya di wilayah Selatan. Sehingga H Lalu Muhammad Iqbal optimis, Pelabuhan Soro Adu ini akan menjadi Pelabuhan yang memberi dampak bagi pertumbuhan ekonomi bagi wilayah sekitarnya.
Apalagi di Teluk Cempi tempat Pelabuhan Soro Adu ini cukup diminati nelayan yang menggunakan kapal (perahu) sampai 5 GT karena lokasinya cukup tenang, terhindar dari ombak, tapi dia terakses langsung ke Samudra Hindia. Dimana populasi tuna itu cukup banyak di Samudra Hindia.
Pelabuhan Soro Adu juga memiliki prospek yang bagus, karena menjadi tempat bersandar dan beristrahatnya kapal – kapal pengangkut ikan tangkap jenis tuna, cakalang, dan ikan makarel. (ula)