Sumbawa Besar (Suara NTB) – Anggota DPRD Sumbawa Juliansyah, mendesak PT Sumbawa Juta Raya (SJR) agar segera menyelesaikan infrastruktur jalan yang ada di wilayah setempat yang dianggap merupakan kebutuhan sangat penting bagi masyarakat.
“Ada beberapa kewajiban perusahaan yang harus dilaksanakan salah satu infrastruktur dasar berupa jalan, sehingga tidak ada alasan lagi bagi mereka untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat tersebut, ” kata Jul saat rapat dengar pendapat, Kamis, 13 Februari 2025.
Jul melanjutkan, PT SJR sudah lama melakukan investasi di Sumbawa, namun hingga saat ini akses masyarakat berupa jalan belum juga diberikan atensi khusus. Bahkan perusahaan lebih memilih menggunakan jalur laut dibandingkan jalur darat sehingga akses masyarakat cenderung terabaikan.
“Perusahaan harusnya tidak selalu berfikir tentang keuntungan semata, melainkan harus ada keberpihakan kepada masyarakat salah satunya akses jalan supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Dia mencontohkan, kalau menggunakan akses laut keuntungannya bisa mencapai Rp10. 000, tidak ada-apa keuntungan berkurang di angka Rp8.000 jika menggunakan jalur darat. Sehingga investasi tetap berlanjut, tetapi jika mereka tetap kekeh menggunakan jalur laut, maka investasi yang dilakukan akan terganggu nantinya.
“Kami sangat mendukung investasi bisa terus bertumbuh di Sumbawa, tetapi kami juga meminta hak-hak kami diperhatikan demi keberlangsungan investasi itu sendiri jangan diabaikan,” tegasnya.
Camat Ropang Ditha Frisqy mengatakan wajar masyarakat Ropang meminta perusahaan untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang ada di wilayah setempat karena akses saat ini sangat parah. Apalagi di musim penghujan sangat sulit untuk dilalui oleh masyarakat.
“Rapat dengar pendapat ini merupakan amanah masyarakat, karena jika kita bandingkan dengan KSB di wilayah tambangnya hampir tidak kita temukan jalan yang berlubang,” ucapnya.
Dia melanjutkan, potensi alam yang ada di kecamatan Ropang sedang digarap oleh empat perusahaan tambang besar salah satunya PT SJR. Sehingga sangat wajar jika masyarakat mendesak adanya akses infrastruktur jalan yang mumpuni agar konektivitas di wilayah Sumbawa tidak menjadi terkendala.
“Saat ini akses dari Sumbawa menuju kecamatan Ropang membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam, karena akses jalannya yang sulit. Makanya masyarakat meminta perusahaan agar memperbaiki infrastruktur jalan yang ada,” tukasnya. (ils)