BUPATI Sumbawa terpilih Ir. H. Syarifuddin Jarot, memastikan program yang dicanangkan dalam visi dan misi berjalan dengan baik, bahkan roadshow ke sejumlah kementerian sudah dilakukan untuk mempercepat realisasi program tersebut.
“Saya sebelum dilantik, baru ditetapkan oleh KPU sudah mulai eksen dengan tim kecil yang sudah saya bentuk untuk membuat proposal dan roadshow ke kementerian demi percepatan pembangunan di Sumbawa, ” ujar Haji Jarot, kepada Suara NTB, belum lama ini.
Salah satunya yang menjadi target utama dalam roadshow tersebut yakni upaya percepatan pembangunan Bendungan Kerekeh, sehingga bisa menjadi program strategis nasional. Tim kecil yang sudah terbentuk juga bersama pejabat di Pemkab Sumbawa juga terus berkolaborasi untuk percepatan program yang dicanangkan.
“Kami sudah siapkan sejumlah program prioritas untuk kita usulkan di Musrenbang Provinsi dan Nasional supaya bisa masuk dalam list Bappenas,” ucapnya.
Selain Bendungan Kerekeh, komunikasi dengan kementerian untuk merestorasi Istana Dalam Loka juga terus dilakukan dengan harapan bisa dilakukan. Ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga sudah dilakukan komunikasi, sehingga pembangunan RSUD Sering bisa terus berlanjut.
“Kami juga sudah mulai berkoordinasi terkait kelanjutan jalan Samota, Pelabuhan Ai Bari, termasuk juga infrastruktur jalan ke Desa Tepal dan ke Kecamatan Orong Telu bisa segera kita tangani, ” ujarnya.
Haji Jarot menegaskan di pemerintahan Jarot- Ansori tidak ada namanya program 100 hari kerja pertama usai dilantik, namun akan ada lompatan yang sangat signifikan di Sumbawa dalam rentan waktu 100 hari kerja tersebut. Salah satunya dalam penanganan sampah dengan lompatan yang cukup cepat.
“Sesuai dengan kondisi, pasti akan ada yang saya lakukan dalam 100 hari kerja pertama dan itu akan menjadi lompatan yang signifikan di Sumbawa,” tambahnya.
Siapkan Program Jangka Pendek, Menengah dan Panjang
Wakil Bupati Sumbawa terpilih, Drs. H. Mohamad Ansori mengaku sudah menyiapkan program unggulan sesuai dengan waktu yang ditetapkan yakni jangka pendek, menengah dan panjang terutama kaitannya dengan pelayanan kepada masyarakat.
“Kalau untuk program jangka pendek kami akan tetap sesuaikan dengan program yang sudah berjalan dan akan lebih ditingkatkan serta pembenahan ke arah lebih baik, ” kata H. Ansori kepada Suara NTB.
Ia menyebutkan, pelayanan dasar yang menjadi prioritas utama salah satunya kesehatan, pendidikan dan pelayanan publik lainnya. Untuk jangka menengah, pihaknya juga akan tetap menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.
“Tentu apa yang belum baik kita akan perbaiki dan kita maksimalkan terutama kaitannya dengan masalah pelayanan publik khususnya kesehatan dan pendidikan, ” ucapnya.
Haji Ansori, juga berkomitmen untuk menuntaskan persoalan banjir yang setiap tahunnya selalu terjadi di Sumbawa. Tentu untuk mengatasi masalah banjir tidak hanya pemerintah saja yang berperan melainkan seluruh masyarakat terutama untuk tetap menjaga hutan.
“Pencegahan kerusakan hutan ini tidak hanya melalui peraturan pemerintah saja, tetapi semua pihak harus berperan baik dari tingkat RT sampai ke Kabupaten, ” ujarnya.
Salah satu program yang dicanangkan nantinya yakni Gerakan menanam pohon kembali (Reboisasi) dengan mengajak seluruh masyarakat. Dirinya pun meyakinkan di gerakan reboisasi tersebut pemerintah akan menyiapkan bibit tanaman di sejumlah lokasi yang rusak.
“Kami akan siapkan bibit pohon nantinya dengan menggandeng sejumlah BUMN dan BUMD yang ada di Sumbawa, sehingga masyarakat bisa melakukan tanam serentak sejumlah hutan yang rusak, ” tukasnya. (ils)
