Mataram (Suara NTB) – Wali Kota Mataram, Dr. Mohan Roliskana mengingatkan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Mataram, tidak boleh loyo. Pemantauan dan pengawasan akan tetap dilakukan meskipun menjalani retret di Magelang, Jawa Tengah.
‘’Pak Wali tetap memberikan petunjuk dan arahan melalui grup WA OPD. Kinerja OPD harus tetap optimal dan tidak boleh loyo,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, Drs. I Nyoman Suandiasa dikonfirmasi pada, Jumat, 21 Februari 2025.
Kinerja OPD tetap dipantau oleh pimpinan melalui media sosial dan grup percakapan. Wali Kota sebut Nyoman, selalu merespon setiap persoalan di masyarakat serta meminta pimpinan OPD, camat, dan lurah untuk turun menangani.
Selama menjalani retret di Magelang, Jawa Tengah, Wali Kota lanjutnya, mengingatkan pelayanan publik tidak boleh terganggu. Hal ini menjadi titik tekan walikota meskipun tidak berada di Kota Mataram. “Kinerja OPD tidak boleh melambat melayani masyarakat. Dalam setiap arahan di grup WA beliau selalu menyampaikan demikian,” pungkasnya.
Mantan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Mataram menambahkan, wali kota akan mengikuti retret selama delapan hari mulai 21-28 Februari. Selanjutnya, orang nomor satu di Kota Mataram itu, akan kembali bekerja tanggal 3 Maret 2025.
Khusus Wakil Wali Kota Mataram, TGH. Mujiburrahman diakui, tidak mengikuti retrit di Magelang, tetapi akan hadir pada hari terakhir atau penutupan retrit pada, Jumat (28/2). “Kalau Pak Wakil, saya belum mendapatkan informasi detailnya. Apakah beliau langsung balik ke Mataram selesai pelantikan ataukah langsung menuju Magelang. Saya coba konfirmasi ke protokol dulu,” jawabnya.
Sesuai arahan dan petunjuk wali kota kata Nyoman, pelayanan publik tidak boleh terganggu. Pimpinan OPD tetap fokus melayani masyarakat serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Dalam setiap arahan di grup WA yang secara intens mendapatkan arahan dari pak wali,” demikian kata dia. (cem)
