Mataram (Suara NTB) – Menyambut bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar apel siaga kelistrikan secara serentak di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, Kamis 27 Februari 2025.
Berdasarkan data yang dirilis oleh PLN UIW NTB, sistem kelistrikan Lombok dan Tambora (Sumbawa) diprediksi dalam kondisi normal selama masa siaga Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 1446 H atau 2025 M.
Di Lombok, beban puncak listrik saat Hari Raya Idulfitri diperkirakan mencapai 335 MW, sementara daya mampu pasok sebesar 403 MW dengan cadangan operasi 68 MW.
Sementara itu, di wilayah Tambora (Sumbawa), beban puncak diproyeksikan sebesar 135,61 MW dengan daya mampu pasok 156,61 MW dan cadangan operasi 21 MW.
PLN NTB telah menyiapkan ratusan personel siaga, termasuk 845 personel PLN dan 1.112 personel Tenaga Alih Daya (TAD) serta mitra kerja, yang akan bertugas memantau dan merespons cepat jika terjadi gangguan listrik selama periode RAFI.
Personel siaga ini akan tersebar di berbagai titik strategis, termasuk gardu induk, pusat pembangkit, dan lokasi-lokasi penting lainnya. Selain itu, PLN juga telah menyiapkan 93 unit peralatan pendukung, 326 unit kendaraan pendukung, dan material cadangan gangguan dalam jumlah yang cukup.
“Kami telah mempersiapkan segala kebutuhan teknis dan nonteknis untuk memastikan pasokan listrik tetap stabil selama Ramadan dan Idulfitri. Dengan cadangan operasi yang memadai, kami yakin dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat NTB, baik di Lombok maupun Sumbawa,” ujar Sudjarwo, General Manager PLN UIW NTB.
Apel siaga ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lombok, tetapi juga serentak di unit kerja PLN di Pulau Sumbawa.
Sudjarwo menekankan, selain memastikan pasokan listrik yang stabil, keselamatan kerja juga menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan tugas.
“Kami mengingatkan seluruh personel untuk selalu menjadikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama. Tidak hanya pasokan listrik yang harus aman, tetapi seluruh petugas juga harus bekerja dengan sehar dan selamat,” tegas Sudjarwo.
Sudjarwo menambahkan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah persiapan, seperti pemeliharaan rutin infrastruktur kelistrikan, pengecekan peralatan, dan koordinasi dengan pihak terkait. “Kami juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan listrik, terutama waktu-waktu seperti menjelang buka puasa dan setelah tarawih,” pesan Sudjarwo.
PLN juga telah menyiapkan 164 posko siaga keandalan yang tersebar di seluruh wilayah NTB. Posko-posko ini akan beroperasi selama 24 jam untuk memastikan respons cepat terhadap setiap gangguan listrik yang mungkin terjadi. Masyarakat juga dapat mengakses informasi terkait layanan listrik melalui aplikasi PLN Mobile, termasuk lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersedia.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, PLN UIW NTB optimis dapat menghadirkan Ramadan dan Idulfitri yang penuh berkah tanpa hambatan teknis yang berarti.
“Kami berharap masyarakat NTB dapat menjalankan ibadah Ramadan dan merayakan Idulfitri dengan tenang. PLN siap mendukung melalui pasokan listrik yang andal dan stabil, serta mengutamakan keselamatan kerja dalam setiap tugas yang kami lakukan,” tutup Sudjarwo.(bul)