Selong (Suara NTB) – Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Haerul Warisin, Selasa, 4 Maret 2025 mendatangi Dinas Pertanian (Distan) dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan). Dua dinas ini disebut i sebagai andalan karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Dua dinas tersebut akan digenjot Bupati Lotim guna mewujudkan Lotim swasembada pangan.
Sektor rumpun hijau ini diakui Bupati Lotim menjadi penyumbang tertinggi juga dalam pertumbuhan ekonomi Lotim. Mengingat hal itu, sektor pertanian di era kepemimpinanya di Lotim akan jadi atensi serius.
Pertanian disebut sektor andalan karena sebagai produsen pangan. Mulai dari beras, jagung dan sayuran. Karena itu, konsentrasinya akan ditingkatkan untuk memperhatikan sektor pertanian pangan. Kedua, peternakan juga dinilai andalan karena bicara daging, telur dan sumber pangan hewani lainya.
Kebutuhan masyarakat akan pangan hewani dan nabati ini sangat banyak. “Sehingga kalau pertanian dan peternakan ini tidak tidak genjot, tidak kita perhatikan maka akan didatangkan dari daerah lain,” ucapnya.
Banyak lahan di Kabupaten Lotim yang masih nganggur, sehingga masalahnya harus dicari. Menurutnya, jika masalahnya air, maka harus carikan sumbernya. Jika tidak ada irigasi teknis, maka bisa membuat sumur bor dan menarik air juga dengan mesin. ‘’Pastikan ke depan, produksi padi, jagung dan kedelai terus berkembang,’’ ujarnya.
Bupati menegaskan tidak ingin mendatangkan pangan dari daerah lain. Sebaliknya, komitmen pengembangan yang dilakukan akan membuat Lotim justru sebagai daerah yang bisa menyuplai kebutuhan daerah lain.
Fakta selama ini, sapi asal Lotim ini banyak dibeli oleh daerah lain di luar Lotim. Daging, telur banyak dari Lotim memenuhi kebutuhan di kabupaten/kota lainnya. Meski belum bisa diklaim susah bisa swasembada daging, namun faktanya sejauh ini Lotim sudah mampu sebagai penyuplai kebutuhan daerah lain.
“Akan kita lihat nanti, berapa jumlah stok sapi yang kita punya sehingga bisa kita hitung kebutuhan dan menjadi daerah swasembada sapi,” paparnya. Pastinya akan rasionya.
Telah diminta kepada Dinas Peternakan agar melakukan seleksi ketat terhadap sapi yang didatangkan dari luar daerah. Harus tetap jaga kesehatan ternak dari penyakit menular.
Bupati mendorong untuk dilakukan terus inseminasi buatan (IB) ternak sapi agas populasi ternak sapi terus bertambah. Bupati juga tekankan untuk jaga ternak ayam baik pedaging maupun petelur.
Ketersediaan stok yang ada sekarang dikatakan belum membanggakan. Saat nantinya makan bergizi gratis (MBG) makin digencarkan, khawatirnya permintaan daging dan telur dan produk pertanian lainnya membludak maka akan kewalahan melayani. “Jangan terlalu cepat puas sekarang,” imbuhnya.
Kabupaten Lotim ingin menjadi contoh bagi daerah lain. Lotim bisa menyediakan secara mandiri semua kebutuhan pangannya dan berlebih. Kepada Dinas Pertanian dan Peternakan diminta juga agar berinovasi agar mengasikkan prudksi yang melimpah dan wujudkan swasembada. (rus)