spot_img
Jumat, Maret 21, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURVideo Hamburger Belatung Beredar, Diduga MBG di SDN 2 Sandubaya Lotim

Video Hamburger Belatung Beredar, Diduga MBG di SDN 2 Sandubaya Lotim

Selong (Suara NTB) – Kamis, 13 Maret 2025, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) diwarnai beredarnya video singkat berdurasi 9 detik bersisi visualisasi makanan hamburger sudah digerogoti belatung. Makanan ini diduga merupakan salah satu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan di SDNĀ  3 Sandubaya dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Qur’an Al Fajr.

Kepala SDN 2 Sandubaya, Fathurrohan yang dikonfirmasi media, Kamis, 13 Maret 2025 menjelaskan, muridnya menerima paket MBG berupa hamburger dan kurma. Murid SDN 2 ini menerima MBG dalam bentuk kemasan dan kemasan MBG ini dibawa pulang.

Setelah waktu berbuka, salah satu wali murid menerima laporan dan mengirimkan video makanan yang sudah dihinggapi ulat. Video ini oleh pihak sekolah tidak diketahui berasal dari mana.

Pihak dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), katanya, sudah mendatangi sekolah. Diketahui, cukup banyak makanan yang disiapkan. Harapan sekolah bisa dilihat detail dulu makanan sebelum kemudian dibagikan. “Ini kan pengadaan makanan cukup banyak. Dan laporan dugaan belatung di MBG ini, hanya satu yang diterima,ā€™ā€™ ujarnya.

Kepala SPPG Yayasan Qur’an Al Fajr, Muhammad Junaidi Sofar, STP yang dikonfirmasi terpisah menyampaikan dugaan MBG yang diberikan ke SDN 2 Sandubaya ini sudah diklarifikasi langsung ke pihak sekolah. Pihak SPPG siap mengganti jika benar MBG yang diberikan itu berasal darinya.

Junaidi menyampaikan, MBG diberikan selama bulan puasa ini dipilih makanan yang tahan lama. Salah satu pilihannya adalah hamburger. Video hamburger yang beredar sudah ada belatung itu diyakinkan bukanlah dari SPPG Yayasan Qur’an Al Fajr. Pasalnya, sampel MBG yang diberikan diperlihatkan tetap dalam kondisi baik dan masih layak konsumsi.

“Setelah saya menerima laporan video itu, saya cek hamburger ya dan saya makan masih bagus,” tuturnya.

Selama bulan Ramadan ini, sambungnya, pengadaan MBG dipesan dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pihak UMKM juga sudah dicek dan memastikan makanan yang diberikan sangat aman.

“Kalau ada yang lapor kami siap ganti, jangankan yang seperti itu (jadi belatung-red), ada yang menolak kami ganti dan siap kami antar ke rumah penerima manfaat,” ucapnya.

Meski begitu, adanya dugaan laporan hamburger belatung ini akan jadi bahan evaluasi bagi SPPG.

Dia menjelaskan, SPPD Qur’an Al Fajr ini melayani 2.901 penerima manfaat. Semua tersebar di 10 satuan pendidikan atau disebut kelompok penerima manfaat, yakni SDN 1 Sandubaya, SDN 2 Sandubaya, SDN 3 Sandubaya, SDN 3 Sekarteja, MI NW Reban Tebu, SMPN 1 Selong, SMPN 2 Selong, SMPN 3 Selong. SMP IT Al Asyari dan SMA IT Al Asyari Reban Tebu, Kelurahan Kelayu Selatan Kecamatan Selong

Diyambahkan, selama bulan puasa, menu diberikan yang tahan lama. Penyedia MBG ini tidak masak dan memilih menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak untuk pengadaan. Meski begitu, dipastikan proses pemeriksaan kualitas dan standar gizi tetap melalui proses pemeriksaan dari ahli gizi.

Pengantaran MBG ini di semua kelompok penerima manfaat dilakukan mulai pagi hari. Terlebih selama beberapa hari terakhir ini, pihak kelompok penerima manfaat ini justru meminta dipercepat karena sekolah tengah mid semester, sehingga lebih cepat pulang.

“Jadi jam 8 pagi kita sudah mulai pengantaran karena harus dipercepat,” terangnya. Bagi SPPG, terpenting pihak penerima manfaat ini menerima dulu semua sajian menu yang disuguhkan.

Pilihan makanan tahan lama seperti hamburger ini diberikan dengan pertimbangan agar siswa ini suka. Terpenting itu adalah terpenuhi standar gizinya. Bagi SPPG, sebenarnya ingin memberikan sesuai kearifan lokal, berupa pisang, ubi atau makanan sejenisnya yang notabenenya memang jauh lebih bergizi. Akan tetapi, penerima manfaat ini tidak mau konsumsi. “Intinya bagi kita, yang diberikan ini dikonsumsi,” imbuhnya.

Ā Sementara, sebelum bulan Ramadan penyaluran MBG ini dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Untuk siswa kelas I, II dan III SD diantarkan jam 8 pagi untuk sarapan. Bagi anak SD kelas IV, V dan VI diberikan jam 10 pagi. Sedangkan untuk siswa SMP sederajat diberikan jam 11-12 untuk makan siang. “Khusus SMP sederajat ini kita berikan untuk makan siang setelah sholat Dzuhur,” demikian. (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO