spot_img
Kamis, Mei 22, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURMenjelang Idul Fitri, Lotim Surplus Daging Ayam dan Daging Sapi

Menjelang Idul Fitri, Lotim Surplus Daging Ayam dan Daging Sapi

Selong (Suara NTB) – Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, kebutuhan daging ayam dan daging sapi di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terpenuhi dengan aman. Bahkan, produksi daging di daerah ini masih mengalami surplus. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lotim, H. Masyhur, pada Sabtu, 15 Maret 2025.

Menurut Masyhur, pemotongan ayam di Lotim mencapai hampir 10.000 ekor per hari. Populasi ayam potong di daerah ini juga cukup besar, dengan salah satu perusahaan peternakan saja memiliki stok hingga enam juta ekor. Selain daging ayam, produksi telur juga mencukupi kebutuhan masyarakat. “Dengan stok yang ada, insya Allah kita tidak akan mengalami kekurangan, termasuk untuk daging sapi. Meskipun populasi sapi di Lotim lebih sedikit dibandingkan dengan Sumbawa, produksi daging kita termasuk yang tertinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB),” ujarnya.

Untuk daging sapi, jumlah pemotongan per hari bervariasi tergantung permintaan. Pada hari-hari tertentu, pemotongan sapi bisa mencapai 100 hingga 150 ekor per hari, dengan produksi daging sapi mencapai sekitar 18 ton per hari. Banyak jagal (penjual daging) di Lotim yang mengirim daging ke daerah lain, terutama ke Kota Mataram. Pasar-pasar di Mataram seperti Pasar Bertais Sweta, Cakranegara, dan Kebon Roek Ampenan banyak dipasok dari Lotim.

Harga daging di Lotim masih stabil karena adanya kesepakatan antara pemerintah dan para jagal. Harga daging ayam tidak boleh dijual di atas Rp 120 ribu per ekor, sedangkan untuk daging sapi, harga berkisar antara Rp 70-80 ribu per kilogram untuk daging yang masih bercampur tulang. Meski demikian, harga di pasar hewan kadang lebih tinggi karena penjual dan pengusaha di pasar memiliki kebebasan untuk menetapkan harga di atas ketentuan yang disepakati pemerintah dengan jagal.

“Kami terus memantau ketersediaan stok dan harga di pasaran untuk memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan daging, terutama menjelang Idul Fitri,” tambah Masyhur.

Dengan kondisi ini, masyarakat Lotim dan sekitarnya dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa khawatir akan kekurangan pasokan daging.

Keberhasilan Lotim dalam menjaga stok daging ini tidak lepas dari kerja sama antara pemerintah, peternak, dan para jagal. Diharapkan, kondisi surplus ini dapat terus dipertahankan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tidak hanya pada momen hari raya, tetapi juga sepanjang tahun. (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO