spot_img
Rabu, Maret 19, 2025
spot_img
BerandaNTBDOMPUBulog Bima Mulai Kosongkan Gudang Jagung Jelang Puncak Panen

Bulog Bima Mulai Kosongkan Gudang Jagung Jelang Puncak Panen

Dompu (Suara NTB) – Badan Urusan Logistik (Bulog) cabang Bima Mulai mengosongkan gudang jagungnya dengan menjualnya ke pasaran. Sebanyak 13.853.250 kg atau setara dengan 13.853,25 ton jagung kemasan yang tersebar di 11 gudang akan dijual dengan sistem lelang terbuka oleh KPKNL Bima.

Pelelangan akan dilakukan, Rabu, 19 Maret 2025 ini di kantor KPKNL Bima. Peserta tidak harus hadir di kantor KPKNL, karena proses lelang dilakukan melalui aplikasi.

Pimpinan Bulog Bima, Heri Sulistiyo sebelumnya mengaku, belum maksimalnya penyerapan jagung petani tahun ini salah satunya karena jagung yang diserap tahun 2024 lalu masih memenuhi gudang yang ada. Sehingga pembelian jagung saat ini masih sangat terbatas dengan dana tunai Rp.100 juta per hari. “Dana Rp.100 juta itu untuk pembelian komoditi jagung. Kalau gabah tidak terbatas,” kata Heri.

Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE saat meninjau fasilitas Corn Dryer Center (CDC) milik Bulog di Desa Kampasimeci Kecamatan Manggelewa, Jumat, 14 Maret 2025 meminta Bulog untuk segera mengosongkan gudangnya sehingga bisa maksimal dalam penyerapan jagung petani. Bulog diharapkan bisa maksimal memainkan perannya dalam menstabilkan harga gabah dan jagung sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp.6.500 per kg untuk gabah kering panen, dan Rp.5.500 per kg untuk jagung kering gudang atau kadar air maksimal 15 persen.

Berdasarkan hasil kunjungan di gudang Bulog yang ada di CDC Kampasi Meci, dari 3 gudang penampungan maksimal menampung 9 ribu ton jagung. Namun yang baru terjual 2.600 ton. Sehingga masih tersedia 6.400 ton.

CDC ini merupakan fasilitas milik Bulog yang memproses jagung dari pengeringan hingga pengepakan untuk dijual ke pengusaha pakan. Fasilitas ini mulai diuji cobakan tahun 2024 lalu.

Hal ini juga ditegaskan Sekda Dompu, Gatot Gunawan PP, SKM, MMKes menjawab laporan Camat Pajo saat safari ramadhan di Desa Ranggo, Senin, 17 Maret 2025. “Hanya Bulog dan mitranya yang menyerap gabah dan jagung sesuai HPP. Kita sedang mendorong Bulog untuk mengosongkan gudangnya, sehingga bisa maksimal menyerap hasil pertanian petani,” kata Gatot. (ula)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO