Mataram (Suara NTB) – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas oleh pemerintah pusat, sudah berjalan kurang dari dua bulan. Di Kota Mataram sendiri 686 warga yang telah terdaftar pada layanan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, dr Emirald Isfihan, mengungkapkan bahwa masyarakat Kota Mataram pelan-pelan mulai menyadari pentingnya menjaga kondisi Kesehatan jasmaninya. Hal ini disimpulkan melalui jalannya program CKG ini, dimana terjadinya peningkatan atas minta masyarakat Kota Mataram untuk mendaftarkan diri pada layanan ini.
“Sekitar 689 sudah melakukan registrasi di aplikasi Satu Sehat Mobil. Jumlah ini adalah termasuk para masyarakat yang sudah mengunggah biodata dan lain-lain, dan otomatis akan terdata sebagai orang yang mendapat sertifikat CKG,” tutur Emirald saat ditemui di Kantor Wali Kota, pada Kamis, 20 Maret 2025.
Dikatakan bahwa, dari 689 warga yang mendaftarkan diri, sebanyak 153 warga yang sudah menerima pelayanan CKG. Untuk sisanya yang belum menerima pelayanan, kemungkinan dikarenakan adanya tenggat waktu yang diberikan untuk dapat menerima layanan tersebut yaitu selama 30 hari.
Oleh karena itu pihak Dinas Kesehatan Kota Mataram akan terus mengajak para warga dengan melakukan upaya-upaya agar menarik minta untuk mau berkontribusi dalam program ini. Seperti gencar melakukan promosi di media sosial resmi milik Dinkes. Serta berharap kepada warga yang sudah mendapatkan pelayanan ini, dapat dengan ringan hati menginformasikan kepada kerabat, teman, dan tetangga untuk ikut mendaftar juga. karena ini sangat bermanfaat bagi warga itu sendiri maupun untuk semua fasilitas kesehatan (Faskes)
Ia juga menegaskan, bahwa program CKG ini bukanlah program yang melakukan pemeriksaan kesehatan pada penyakit tertentu. Melainkan bertujuan agar tercipta big data yang menghimpun catatan kondisi kesehatan warga. “Makanya CKG ini jangan kita asumsikan bahwa saya sehat dan tidak sehat. Tetapi data hasil pengecekan kondisi kesehatannya nanti akan tersimpan di sistem mobile atau digital. Sehingga kalau ingin berobat kemana-mana itu enak, jadi ada riwayat yang bisa di akses oleh siapa pun,” jelasnya.(hir)