Selong (Suara NTB) – Badan Urusan Logistik (Bulog) Lombok Timur (Lotim) menargetkan Operasi Pasar (OP) selama bulan Ramadan sebanyak 580 ton. Kegiatan OP itu digencarkan untuk stabilisasi harga pangan, khusus beras selama bulan suci Ramadan.
Menjawab Suara NTB di kantornya, Rabu, 19 Maret 2025, Pimpinan Cabang Bulog Lotim, Supermansyah mengatakan memasuki hari ke 20 bulan suci Ramadan sudah terealisasi 40,5 persen. Separuhnya lagi tuntas dilaksanakan.
Saat ini, kegiatan OP masih difokuskan di pasar-pasar tradisional yang ada di seluruh wilayah di Kabupaten Lotim.
Harga beras OP dijual Bulog Rp11.400 per kilogram. Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 12.500 SPHP. Khusus di Rumah Pangan Kita (RPK) dari Bulog diberikan sebesar Rp 11.200 per kilogram.
Adapun stok pangan yang disimpan di Gudang Bulog Lotim saat ini masih sangat aman. Bahkan bisa untuk tahun depan.
Sementara itu, kegiatan penyerapan beras atau dalam bentuk gabah dari petani menjelang panen raya ini terus dilakukan. Target 35.600 optimis bisa diwujudkan.
Meski saat ini sedikit terganggu karena kondisi cuaca, namun aktivitas penyerapan tetap berlanjut. Saat ini, per hari mampu menyerap 535 setara beras. Targetnya per hari bisa 1.000 ton per hari sehingga saat panen raya semua target bisa tercapai.
Soal harga pembelian Rp 6500 per kilogram di pinggir jalan ini dinilai cukup bagus. Hal ini diakui petani. Biasanya setiap momentum panen raya, harga pembelian pemerintah selalui lebih kecil dari para pemain bisnis gabah. (rus)
