Praya (Suara NTB) – Lonjakan pergerakan penumpang pesawat udara jelang Idul Fitri 1446 H di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) mulai terasa. Dengan rata-rata pergerakan penumpang harian mencapai 6.100 orang empat hari pasca pengoperasional Posko Terpadu Lebaran 2025. Dengan puncak arus mudik diprediksikan berlangsung pada Jumat, 28 Maret 2025.
“Sejak empat hari pelaksanaan Posko Lebaran 2025, Bandara Lombok telah melayani sebanyak 24.397 penumpang atau rata-rata 6.100 penumpang per hari,” ungkap General Manager (GM) PT. Angkasa Pura (AP) Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok Stephanus Millyas Wardana, Selasa, 25 Maret 2025.
Angka tersebut naik sekitar 8,3 persen jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang periode yang sama pada Posko Lebaran tahun 2024 lalu. Sementara kalau dibandingkan dengan pergerakan penumpang pada pekan sebelum periode Posko Lebaran 2025 ada kenaikan 35 persen dengan rata-ratq penumpang harian sebesar 4.500 orang per hari.
Meski pergerakan penumpang meningkat, pergerakan pesawat justru turun sekitar 9,8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari 306 pesawat atau 76 pergerakan pesawat per hari. Menjadi 276 pergerakan atau 69 pergerakan perhari.
“Tapi kalau dibandingkan dengan pekan sebelum periode Posko Lebaran 2025 yang rata-rata ada di angka 63 pergerakan pesawat per hari, terjadi peningkatan pergerakan pesawat sebesar 9,5 persen,” sebutnya.
Kendati terjadi lonjakan pergerakan penumpang, aktivitas layanan di BIZAM sejauh ini berjalan lancar. Pihak maskapai sejauh ini juga belum ada satupun yang mengajukan extra flight (penerbangan tambahan). “Sampai saat ini belum ada pengajuan extra flight dari pihak maskapai dalam rangka Lebaran 2025. Pelayanan di bandara sejauh ini aman terkendali,” pungkasnya. (kir)
