spot_img
Minggu, April 27, 2025
spot_img
BerandaNTBDOMPUJadi Sumber PAD, Pelabuhan Soro Kempo Perlu Perhatian Pemerintah

Jadi Sumber PAD, Pelabuhan Soro Kempo Perlu Perhatian Pemerintah

Dompu (Suara NTB) – Pelabuhan Soro Kempo menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Dompu. Menjadi pusat bongkar muat hasil bumi Kabupaten Dompu untuk dikirim ke luar daerah, membuat pelabuhan daerah ini cukup ramai saat masa panen jagung untuk pengiriman jagung pipilan kering ke beberapa daerah.

Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE bersama wakilnya Syirajuddin, SH dan didampingi beberapa pejabat meninjau langsung aktivitas bongkar muat jagung pipilan di pelabuhan Soro Kempo, Sabtu, 4 April 2025.

Jagung yang diserap PT Segar Nusantara, PT Agro Gemilang, dan PT Subur Mega Perkasa selalu memanfaatkan Pelabuhan Soro ini sebagai tempat pengiriman ke luar daerah. Selain ke Surabaya, juga biasanya dikirim ke Kalimantan untuk kebutuhan bahan baku pakan dan tepung.

Kepala Pelabuhan Soro Kempo, Anshar kepada Suara NTB, Rabu kemarin mengaku, saat ini Pelabuhan Soro Kempo sedang ramainya untuk aktivitas bongkar muat jagung dikirim ke luar daerah menggunakan kapal kargo. Pelabuhan dengan sandaran 8  x 30 meter ini hanya mampu melayani kapal kargo maksimal berkapasitas 2.500 ton.

Proses bongkar muatnya masih secara manual tenaga buruh, sehingga satu kapal diisi hingga 3 hari hingga pemberangkatan. “Makanya kita minta agar dibangunkan satu tempat sandaran kapal, sehingga tidak lama kapal mengantri muatan,” harap Anshar.

Akses jalan ke Pelabuhan Soro juga banyak yang berlubang dan rusak parah. Begitu juga dengan tebing di sekitar Pelabuhan juga sering longsor menutupi ruas jalan. “Kami sampaikan ke Kepala Dinas PUPR. Makanya kemarin pak Bupati dan Wakil Bupati melihat langsung kondisinya, termasuk mengecek proses bongkar muat kapal di Pelabuhan,” jelasnya.

Anshar mengaku, Pelabuhan Soro Kempo kini menjadi salah satu penyumbang PAD bagi Kabupaten Dompu. Statusnya sebagai Pelabuhan daerah, sehingga retribusi dari jasa atas bongkat muat, dan penyandaran kapal sepenuhnya disetorkan ke kas daerah. “Tahun 2024 kemarin kita ditargetkan Rp.550 juta, tapi alhamdulillah berhasil kita setorkan ke kas daerah sampai Rp.630an juta,” ungkapnya. (ula)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO