spot_img
Kamis, April 24, 2025
spot_img
BerandaPOLHUKAMPOLITIKPergeseran Anggaran Tahap I APBD NTB 2025 Berjalan Lancar, Kondisi Fiskal Membaik

Pergeseran Anggaran Tahap I APBD NTB 2025 Berjalan Lancar, Kondisi Fiskal Membaik

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dinilai berhasil mengelola pergeseran anggaran tahap I dalam APBD 2025 secara tepat sasaran. Pergeseran anggaran ini mencakup efisiensi belanja, transfer ke pemerintah kabupaten/kota, serta pelunasan utang daerah dari tahun anggaran sebelumnya.

Anggota Tim Transisi Pemprov NTB, Lalu Pahrurrozi, menyampaikan bahwa dana transfer ke daerah sebesar Rp109 miliar telah direalisasikan sesuai arahan Gubernur NTB. Hal ini disampaikan usai rapat koordinasi bersama Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kamis, 10 April 2025.

“Dana transfer daerah sebesar Rp109 miliar sudah disalurkan,” ujar Pahrurrozi. Rinciannya, untukKota Mataram: Rp9 miliar. Lombok Barat: Rp11 miliar. Lombok Utara: Rp6,9 miliar. Lombok Tengah: Rp12,8 miliar. Lombok Timur: Rp13,8 miliar.

Sementara itu, untuk Sumbawa: Rp10,1 miliar. Sumbawa Barat: Rp26,4 miliar. Dompu: Rp7,08 miliar. Kabupaten Bima: Rp8 miliar. Kota Bima: Rp3,5 miliar

Pergeseran anggaran ini juga mencakup pemberian bonus kepada atlet NTB yang telah mengharumkan nama daerah di berbagai kejuaraan. Total bonus yang diberikan mencapai lebih dari Rp30 miliar.

“Awalnya bonus diberikan bertahap, tetapi atas instruksi Pak Gubernur, seluruh bonus diselesaikan sebelum Idul Fitri,” kata Pahrurrozi yang juga menjabat sebagai Ketua DPW Partai Gelora NTB.

Anggota Tim Transisi lainnya, Chairul Mahsul, menambahkan bahwa pergeseran ini juga digunakan untuk membayar utang kepada pihak ketiga atas pekerjaan tahun anggaran 2024. Kebijakan ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.

“Utang kontraktual menjadi prioritas, dan kini sudah diselesaikan,” ungkapnya.

Chairul, yang merupakan mantan Inspektur Provinsi NTB, juga menyebut bahwa tunggakan BPJS dan gaji ASN Pemprov NTB telah dibayarkan seluruhnya. Menurutnya, kebijakan ini menjadi langkah awal untuk menyehatkan kondisi fiskal daerah.

Ia menambahkan, Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, berkomitmen menurunkan angka kemiskinan dan telah mulai merintis program-program prioritas lima tahun ke depan melalui pergeseran anggaran ini. Penguatan program tersebut akan dilanjutkan pada pergeseran anggaran tahap II.

“Insya Allah, pada Perubahan APBD NTB 2025 nanti, kondisi keuangan daerah sudah jauh lebih baik. Ibaratnya, pasien sudah keluar dari ruang ICU,” pungkasnya. (ndi)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO