Mataram (Suara NTB) – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Mataram memilih menggunakan tablet untuk pelaksanaan Ujian Sekolah (US). Penggunaan tablet dalam mengerjakan soal untuk meminimalisasi penggunaan sampah, efisiensi anggaran, dan waktu persiapan.
Hal itu disampaikan Plt. Kepala SMAN 1 Mataram, Burhanudin ditemui di Mataram, Kamis 10 April 2025. Ia mengatakan, pihaknya bisa menghabiskan satu rim kertas untuk pelaksanaan ujian sekolah. “Jadi kita menggunakan tablet ini untuk mengurangi penggunaan dari kertas, untuk zero waste ini,” jelasnya.
Ia mengatakan semua soal untuk ujian sekolah berbentuk pilihan ganda dan seluruhnya dikerjakan menggunakan tablet. “Kertas itu hanya digunakan untuk mengoret-oret saja,” katanya.
Selain itu, penggunaan tablet untuk mengerjakan soal ujian juga dapat mengefisiensi anggaran maupun waktu persiapan ujian. “Kalau sudah gunakan kertas itu kan harus kita mempersiapkan jauh-jauh hari. Efisiensinya itu sangat besar memang. Selain untuk di kertas nya, belum di tinta,” jelasnya.
Selain menggunakan tablet, SMAN 1 Mataram juga memanfaatkan laboratorium komputer bagi siswa yang tidak kebagian tablet. “Jumlah siswa kami kan 439 orang. Sedangkan kami punya tablet 432 buah, jadi untuk kekurangan itu (pengerjaannya) di laboratorium komputer,” ujarnya.
Pelaksanaan US dimulai dari tanggal 9 April sampai dengan 17 April 2025. Pelaksanaan US susulan akan dilangsungkan dari tanggal 21 April hingga 26 April 2025 sesuai juknis dari Dikbud NTB.
Burhanudin menyampaikan, pelaksanaan US di SMAN 1 Mataram berjalan aman dan lancar. Meski demikian, pihaknya tetap mengalami kendala terutama ketika menggunakan tablet untuk pengerjaan soal, salah satunya gangguan sinyal.
“Kendala untuk selama ini kita tidak terlalu signifikan karena kita menggunakan tab ini pasti ada aja sinyal turun,” ungkapnya.
Pihaknya telah menyiapkan proktor yang bertugas menangani persoalan gangguan sinyal saat ujian berlangsung. “Kami sudah mempersiapkan ada 11 sebelas proktor yang harus bertanggung jawab di setiap ruangan. Ada yang menangani dua ruangan, ada yang menangani tiga ruangan. Jika terjadi masalah atau gangguan sinyal maka proktor bertanggung jawab menormalkan kembali,” terangnya.
Selain itu, Burhanudin menargetkan nilai rata-rata siswa-siswanya dapat meningkat dari tahun lalu. Tahun lalu siswa SMAN 1 Mataram mendapatkan nilai rata-rata di angka 91,59. “Sekarang kita harapkan dari tahun ini 92 lah nilai rata-rata untuk ujian sekolahnya untuk semua mapel,” harapnya.
Ia berharap siswa-siswa yang mengikuti ujian sekolah tahun ini dapat mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh, sehingga mampu menghasilkan nilai yang bagus. (sib)