Sumbawa Besar (Suara NTB) – Kantor Imigrasi TPI Sumbawa, memastikan akan memperketat proses wawancara terhadap pemohon paspor sebagai upaya, untuk mencegah terjadinya tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
“Kami akan mewawancara mendalam terhadap pemohon, yang niatnya mungkin melancong ke luar negeri atau apa sehingga kasus TPPO bisa terus kita tekan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sumbawa, Tedy Anugraha, Selasa, 15 April 2025.
Teddy melanjutkan, penguatan pengawasan saat wawancara permohonan paspor, memang harus dilakukan sebagai bentuk antisipasi. Selain itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi terkait calon pekerja migran Indonesia (CPMI) dan TPPO ke desa-desa di Kabupaten Sumbawa.
“Sosialisasi kami lakukan dengan harapan, masyarakat bisa mengetahui proses kerja di luar negeri yang prosedural sehingga tidak menjadi korban TPPO,” ujarnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang hendak bekerja di luar negeri, agar menyiapkan keterampilannya. Masyarakat juga diharapkan tidak tergiur dengan iming-iming upah kerja yang tinggi di luar negeri dan memastikan izin perusahaan yang memberangkatkan mereka untuk menghindari persoalan.
“Kami berharap agar masyarakat lebih cerdas ketika hendak menjadi CPMI dengan memastikan mereka berangkat secara prosedural, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di kemudian hari,” pungkasnya. (ils)
