Selong (Suara NTB) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur (Lotim) mencoba melakukan langkah minimalisir risiko pohon tumbang di jalur Pusuk-Sembalun. Diketahui, beberapa kali kejadian pohon tumbang di jalur utama menuju destinasi wisata nasional Sembalun.
Pohon-pohon tumbang tersebut dinilai mengancam keselamatan pengguna jalan, terutama mengingat jalur tersebut merupakan akses utama menuju destinasi wisata Sembalun dan Gunung Rinjani.
Sebagai upaya pencegahan, sejak 16 April 2025, digelar kegiatan pemangkasan dan penebangan pohon yang berpotensi membahayakan. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rinjani, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), BPBD Lotim, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Damkar, TNI, dan Polri.
Kepala Pelaksana BPBD Lotim, Lalu Mulyadi kepada Suara NTB menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk mengurangi risiko korban jiwa sekaligus meningkatkan keamanan lalu lintas.
Lewat pemangkasan pohon yang rawan tumbang, dia berharap pengguna jalan terhindar dari ancaman bencana, sekaligus mendukung kelancaran wisata di Lotim.
Pohon-pohon yang dipangkas atau ditebang telah melalui proses verifikasi ketat oleh tim gabungan, termasuk TNGR dan Dinas Lingkungan Hidup, untuk memastikan bahwa tindakan tersebut tidak merusak ekosistem. Kayu-kayu hasil tebangan tidak dibuang melainkan diletakkan di area sekitar untuk menjaga keseimbangan lingkungan.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat dan pelaku wisata setempat. “Jalur ini sangat vital bagi wisatawan menuju Rinjani. Jika tidak ditangani, pohon tumbang bisa membahayakan kendaraan, terutama saat musim hujan atau angin kencang,” kata seorang pemandu wisata lokal.
Pemangkasan pohon akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Pemerintah daerah juga mengimbau pengendara untuk tetap waspada dan mematuhi rambu-rambu keselamatan selama proses mitigasi berlangsung. (rus)