Taliwang (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat tengah berjuang untuk mendapat tambahan kuota sekolah kedinasan kerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
Sebagai informasi Pemda KSB dalam 3 tahun terakhir sesuai kuota yang diperoleh, telah mengirimkan 14 putra putri terbaiknya mengenyam pendidikan sekolah kedinasan Kemenhub RI. Tepatnya di Politeknik Transportasi Darat Indonesia – Sekolah Tinggi Transportasi Darah (PTDI-STTD). Dan pada tahun ajaran 2024-2025 lalu, 3 calon siswa terakhir telah memenuhi seluruh kuota yang diperoleh Pemda KSB.
Kepala Dishub KSB, Abdul Hamid mengatakan, sejak tahun 2024 lalu pihaknya telah mengajukan permohonan untuk menambah kuota sekolah kedinasan kerja sama dengan Kemenhub RI itu. Pada usulannya itu, Pemda KSB meminta jatah tambahan sebanyak 20 siswa. “Usulan kami saat itu mintanya 20 orang lagi ya,” sebutnya.
Meski kemudian permohonan itu telah diajukan, tanggapan dari Kemenhub hingga jelang tahun akademik 2025/2026 ini belum ada. Dikatakan Hamid, pihaknya terus mengkoordinasikan permohonan tersebut dan berharap kementerian bisa memenuhinya. “Karena program itu menurut kami penting dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) daerah di bidang transportasi kita,” cetusnya.
Ia mengatakan, program kerja sama dengan Kemenhub dalam meningkatkan SDM di bidang transportasi itu perlahan sudah mulai terlihat. Hamid menyebut, meski masih berstatus sebagai siswa, karya 14 siswa yang berkuliah berbagai program studi kampus PTDI-STTD sudah dapat dirasakan masyarakat KSB.
“Lebaran baru-baru ini, mereka (para siswa PTDI-STTD kita itu membentuk posko layanan mudik secara mandiri di terminal Taliwang. Mereka yang kelola semuanya aktivitas posko itu, kami hanya mengkoordinasi saja dan di situ mereka praktikkan semua ilmu yang mereka dapatkan di kampus,” urai Hamid.
Selanjutnya Hamid menyampaikan, di bidang perhibungan masih banyak SDM kepegawaian yang harus ditingkatkan daerah. Tidak saja di bidang transportasi darat tetapi juga transportasi laut dan udara. “Bicara udara dan laut, kita juga punya cita-cita bisa bekerja sama dengan sekolah kedinasan yang bisa mencetak SDM kita untuk itu. Apalagi transportasi udara bisa dibilang sekarang kita sangat butuh dengam adanya Bandara Kiantar,” tukasnya. (bug)
