spot_img
Jumat, Mei 16, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMTinggalkan ’’Legacy’’ yang Bermanfaat

Tinggalkan ’’Legacy’’ yang Bermanfaat

Anggota Pansus RTRW DPRD Kota Mataram, I Wayan Wardana, SH.,  menyoroti kondisi kota saat ini yang menghadapi banyak tantangan, mulai dari persoalan hukum hingga legalitas dan penataan ruang yang dianggap semakin kompleks. “Kota kita ini banyak masalah. Masalah dari aspek hukum, aspek legalitas, dan penataan kota yang sudah sangat kompleks,” tegasnya dalam rapat Pansus RTRW DPRD dengan Tenaga Ahli pada Senin, 21 April 2025.

Sebagai wakil rakyat, lanjutnya, ia menegaskan bahwa tanggung jawab untuk membenahi kondisi tersebut ada di tangan mereka yang saat ini duduk di legislatif. “Kita yang hidup besar dan mungkin akan wafat di kota ini tentu ingin meninggalkan warisan (legacy) yang bermanfaat bagi anak cucu kita,” tambahnya.

Rapat tersebut menjadi cerminan komitmen DPRD dalam mendorong tata kelola pemerintahan daerah yang lebih baik dan transparan. Distribusi Perda terbaru dinilai sebagai langkah awal yang krusial dalam upaya mereformasi berbagai kebijakan publik yang menyangkut kehidupan masyarakat luas.

Pada bagian lain, Ketua Komisi I DPRD Kota Mataram ini mendorong percepatan distribusi Peraturan Daerah (Perda) terbaru, terutama kepada para ahli dan anggota Pansus, guna mempercepat proses evaluasi dan implementasi regulasi tersebut.

Wardana menegaskan pentingnya distribusi cepat dokumen Perda terbaru. “Mohon segera didistribusikan, terutama kepada para ahli dan juga kita semua, agar kita bisa membandingkan pandangan mereka dengan pandangan kita sendiri,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menekankan bahwa keterlibatan para ahli dalam proses analisis Perda sangat penting untuk menyempurnakan substansi regulasi sebelum diterapkan. Dengan kolaborasi tersebut, para legislator dapat melihat permasalahan secara lebih menyeluruh dari berbagai aspek hukum dan tata kota.

Selain itu, ia juga meminta kepada tenaga ahli, untuk segera menyebarluaskan dokumen hasil pembicaraan sebelumnya yang sudah berbentuk konsep atau draft final (soft copy). Menurutnya, materi tersebut sangat penting karena sudah mengandung informasi dan gagasan yang padat dan substansial. “Baru seperempat isi pembicaraan saja sudah sangat berbobot,” ucapnya. (fit)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO