Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram bersama berbagai pihak terus mematangkan persiapan menyambut kunjungan 25 duta besar (dubes) dari berbagai negara di Eks Pelabuhan Ampenan.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram, Cahya Samudra, menyampaikan bahwa berbagai langkah koordinasi dan teknis telah dilakukan guna memastikan acara berjalan lancar dan meninggalkan kesan positif bagi para tamu.
Ia menjelaskan, sejauh ini Pemkot Mataram telah menggelar rapat internal, dilanjutkan dengan koordinasi intensif bersama Panitia Provinsi NTB. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan komunitas Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) serta Lombok Heritage and Science Society (LHSS) untuk mengintegrasikan aspek budaya dan warisan sejarah dalam penyambutan.
“Kami sudah rapat internal di Pemkot Mataram, dua hari lalu rapat dengan panitia Provinsi, dan ke depan akan dilanjutkan dengan rapat teknis di Tataran. Nantinya di Kota Tua Ampenan, kami juga akan koordinasi langsung dengan para camat, para lurah, dan komunitas heritage setempat,” ujar Cahya pada Kamis, 24 April 2025.
Acara utama dijadwalkan berlangsung pada Jumat pagi di kawasan Eks Pelabuhan Ampenan. Kegiatan akan dimulai sekitar pukul 08.30 WITA. Sebelumnya, berbagai persiapan teknis akan dilakukan. “Sebelum itu area acara akan dipersiapkan, termasuk pembersihan dan penataan lokasi,” sebutnya.
Dalam rencana, para dubes akan disambut di gerbang masuk Kota Tua Ampenan. Dua bus tamu dan sekitar lima hingga enam mobil pendamping akan langsung diarahkan ke lokasi utama penyambutan di dalam area eks pelabuhan.
Cahya menambahkan, acara penyambutan akan dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian tradisional khas Lombok, sebagai upaya memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada para tamu negara.
“Setelah seremoni, para dubes akan diajak mengunjungi stand UMKM lokal yang menawarkan produk-produk bernuansa heritage, sebagai bagian dari promosi potensi ekonomi kreatif Kota Mataram. Seperti surabi, kelepon dan sebagainya,” terangnya.
Adapun untuk akomodasi, para dubes dijadwalkan menginap di kawasan Senggigi, tepatnya di Hotel Merumatta, selama tiga hari. Selama masa kunjungan, mereka akan mengikuti rangkaian kegiatan yang memperkenalkan kekayaan budaya dan sejarah Kota Mataram.
“Dengan persiapan yang terus dimatangkan, Pemkot Mataram optimistis kunjungan 25 dubes ini akan menjadi momentum penting untuk memperkuat promosi budaya dan pariwisata daerah ke tingkat internasional,” tutupnya. (hir)
