spot_img
Kamis, Mei 15, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMPengunjung Eks Pelabuhan Ampenan Keluhkan Kehadiran Pengamen yang Mengganggu

Pengunjung Eks Pelabuhan Ampenan Keluhkan Kehadiran Pengamen yang Mengganggu

 

Mataram (Suara NTB) – Sejumlah pengunjung di kawasan eks Pelabuhan Ampenan, Kota Mataram, mengeluhkan kehadiran pengamen yang dinilai mengganggu kenyamanan mereka saat berkunjung.

Salah seorang pengunjung, Noviandi, mengatakan bahwa dalam waktu kurang dari 30 menit, sudah tiga orang pengamen menghampiri dan menyanyikan lagu saat ia dan dua temannya sedang bersantai sambil menikmati makanan yang dipesan.

“Kami ingin bersantai dan bercerita, tetapi belum lama duduk dan makan, tiba-tiba ada pengamen datang dan menyanyi, kami kasih yang pertama. Namun belum lama dari itu datang lagi pengamen yang lain,” tuturnya kepada Suara NTB pada Sabtu, 26 April 2025.

Menurut Noviandi, salah satu dari pengamen tersebut bahkan memaksa meminta uang usai tampil, sementara ada pula yang lebih halus, namun tetap membuat dirinya merasa tidak nyaman.

Kawasan eks Pelabuhan Ampenan, yang baru saja selesai direvitalisasi, kini tampil dengan wajah baru dan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kota Mataram. Pengunjung datang untuk menikmati suasana pantai dan matahari terbenam. Namun, maraknya aktivitas pengamen yang kurang terkontrol dinilai bisa mengurangi kenyamanan wisatawan saat berkunjung.

Di sisi lain, salah seorang pengamen yang enggan disebutkan namanya mengaku mengamen untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sebab ia tidak memiliki pekerjaan tetap.

“Kadang ada rasa tidak enak sebenarnya saat mengamen ke pengunjung. Tapi karena kebutuhan hidup, mau tidak mau kita harus jalan terus. Tuntutan keadaan, jadi harus menghilangkan rasa malu itu,” ujarnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Diberitakan jika Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram, Irwan Rahadi, mengatakan pihaknya banyak menerima laporan terkait keberadaan pengamen jalanan yang mengganggu ketertiban umum di sejumlah taman kota.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Satpol PP kini aktif melakukan pengawasan dan patroli, khususnya pada sore hingga malam hari, di lokasi-lokasi strategis. Irwan menegaskan bahwa pihaknya akan menertibkan pengamen yang memaksa atau mengintimidasi pengunjung.

Sebagai solusi jangka panjang, Dinas Pariwisata Kota Mataram telah menyiapkan konsep penataan bagi para pengamen jalanan. Mereka akan difasilitasi dengan lapak khusus di sejumlah taman kota agar tetap bisa mengamen tanpa harus keliling dan mengganggu pengunjung.

Dengan upaya ini, Pemerintah Kota Mataram optimistis kawasan wisata akan tetap nyaman bagi pengunjung, sambil tetap memberikan ruang bagi kreativitas masyarakat tanpa mengganggu ketertiban umum. (hir)

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO