spot_img
Jumat, Mei 16, 2025
spot_img
BerandaPOLHUKAMPOLITIKMuazzim Akbar: Penurunan Nilai Pancasila akibat Pengaruh Media Sosial

Muazzim Akbar: Penurunan Nilai Pancasila akibat Pengaruh Media Sosial

Mataram (Suara NTB) – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) NTB 2, H. M. Muazzim Akbar, menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Universitas Muhammadiyah Mataram, untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh ratusan peserta, yang berasal dari berbagai elemen Muhammadiyah, termasuk Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Guru Muhammadiyah, mahasiswa, dosen, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Muazzim Akbar menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan sebagai fondasi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ia mengingatkan agar masyarakat terus merawat nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

“Empat Pilar Kebangsaan adalah dasar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita harus memahaminya dan mengamalkannya agar tercipta kerukunan dan kemajuan bersama,” ujar Muazzim Akbar, yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PAN NTB selama tiga periode.

Muazzim Akbar juga mengingatkan bahwa salah satu tujuan sosialisasi ini adalah untuk mencegah ancaman disintegrasi bangsa, seperti radikalisme, separatisme, dan konflik sosial. Ia menekankan perlunya menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini untuk mengatasi ancaman tersebut.

Dalam pembahasannya, Muazzim juga menyoroti pengaruh perkembangan teknologi dan media sosial yang dapat memengaruhi nilai-nilai kebangsaan, terutama di kalangan generasi muda. Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi wadah edukasi untuk menangkal pengaruh negatif yang bertentangan dengan ideologi bangsa.

“Saat ini banyak yang sudah lupa dengan Pancasila, baik di kalangan pelajar, mahasiswa, maupun generasi lainnya. Dulu, saat saya masih sekolah, tidak ada yang tidak hafal Pancasila dan Pembukaan UUD 1945,” ujar Kapoksi Badan Legislasi DPR RI tersebut.

Ia menyebutkan bahwa pengaruh media sosial dan kemajuan teknologi menjadi salah satu faktor terkikisnya pemahaman terhadap Pancasila di kalangan generasi muda. Sosialisasi ini juga dilanjutkan dengan diskusi interaktif mengenai penerapan nilai-nilai Pancasila di era modern.

Sekretaris Umum FOKAL IMM NTB, Iskandar, mengapresiasi inisiatif Muazzim Akbar dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di seluruh Pulau Lombok. “Kami mendukung penuh program ini karena dapat memperkuat wawasan kebangsaan masyarakat, terutama dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang mulai luntur,” ungkapnya.

Iskandar juga menyarankan agar kegiatan sosialisasi terus berlanjut untuk mempererat hubungan antara wakil rakyat dengan masyarakat. “Banyak aspirasi yang perlu disampaikan kepada wakil rakyat di Senayan. Kegiatan seperti ini penting agar anggota DPR RI bisa turun langsung ke masyarakat untuk menyampaikan keinginan mereka kepada pemerintah pusat,” tambahnya.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari tugas anggota MPR RI dalam menggaungkan pentingnya Empat Pilar Kebangsaan untuk menjaga keutuhan NKRI. Ke depan, Muazzim Akbar berencana untuk menyebarluaskan pemahaman ini ke lebih banyak daerah di NTB. (ndi/*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO