Mataram (Suara NTB) – Seorang mahasiswa di Mataram berinisial MMF (22) ditangkap aparat Polresta Mataram karena diduga membeli dan berencana mengedarkan ganja di lingkungan kampus. Bersama MMF, tiga orang lainnya, yakni BEJ, ECM, dan RG turut diamankan dalam kasus tersebut.
Kasat Narkoba Polresta Mataram, AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra, Senin, 28 April 2025, menjelaskan bahwa penangkapan bermula dari penelusuran paket mencurigakan yang dikirim dari Malang, Jawa Timur, melalui jasa ekspedisi J&T. Paket tersebut disamarkan dengan deskripsi berisi pakaian, namun setelah diperiksa, ternyata berisi ganja seberat 422,45 gram.
“Dari hasil interogasi, MMF mengaku akan menjual ganja tersebut kepada rekan-rekannya di kalangan mahasiswa,” ujar Bagus.
Paket ganja tersebut dikirim ke alamat rumah BEJ dengan mencantumkan nomor telepon ECM, yang merupakan pacar MMF. Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa BEJ tidak mengetahui isi paket tersebut dan tidak ditemukan barang bukti di rumahnya.
Menurut polisi, MMF merupakan mahasiswa semester akhir di salah satu universitas negeri di Mataram. Ia mengaku mendapatkan ganja tersebut dari RG, yang membantunya memesan barang secara daring melalui Instagram. MMF menggadaikan laptop miliknya seharga Rp5 juta untuk membeli ganja tersebut.
“RG memesan barang tersebut berdasarkan informasi dari kenalannya saat tinggal di Kediri, Jawa Timur. Jadi, pembelian dilakukan oleh RG, sedangkan dananya berasal dari MMF,” kata Bagus. Polisi juga menemukan plastik klip bening di rumah MMF dan RG, yang diduga digunakan untuk mengemas ganja sebelum diedarkan.
Keempat terduga pelaku telah menjalani tes urine. Hasilnya, MMF, ECM, dan BEJ dinyatakan negatif narkoba, sementara RG dinyatakan positif. Saat ini, seluruh terduga pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolresta Mataram untuk proses penyelidikan lebih lanjut. (mit)
