spot_img
Kamis, Mei 15, 2025
spot_img
BerandaHEADLINE26 Jabatan Kepala OPD Bergeser di Mutasi Perdana Pemprov NTB

26 Jabatan Kepala OPD Bergeser di Mutasi Perdana Pemprov NTB

Mataram (Suara NTB) – Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal menggelar mutasi perdana sejumlah pejabat eselon II lingkup Pemprov NTB hari ini, Rabu, 30 April 2025 di ruang tengah Pendopo Gubernur NTB.

Sebanyak 26 Kepala Organisasi Perangkat Daerah atau OPD terdampak mutasi. Di antaranya Yusron Hadi yang sebelumnya menjabat Plt Kepala BKD beralih menjadi Kadis Kominfotik, mantan Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Mohamad Faozal beralih menjadi Asisten II. Lalu Hamdi yang sebelumnya menjabat Karo Pemerintahan beralih menjadi Kepala DPMPD Dukcapil.

Nursalim, mantan Karo Organisasi beralih menjadi Kepala BPKAD, mantan kepala Dinas Perdagangan, Nelly Yuniarti beralih menjadi ke Kepala BPSDM, mantan Kadispora NTB, Tri Budi Prayitno menjadi Kepala BKD. Mantan Kepala Bappenda NTB Eva Dewiyami menjadi Asisten III. Mantan Kepala Biro Administrasi Pemerintahan, Abdul wahid beralih menjadi Staf Ahli Gubernur A. mantan Kasatpol PP, Subhan Hasan menjadi Staf Ahli Gubernur B infra. Mantan Kadis Sosial NTB, Akhsanul Khalik beralih menjadi Staf Ahli Gubernur C.

Selanjutnya, ada Wirawan Ahmad yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten III kini menduduki kursi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga. Mantan Staf Ahli Gubernur, Izzudin Mahali bergeser menjadi Kepala Biro Administrasi Pemerintahan. Mantan Kepala BPSDM, Ashari menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Kemudian, mantan Kadis PMPD Dukcapil, Ahmad Nur Aulia bergeser menjadi Kadis Priwisata. Mantan Kadis Pariwisata Jamaludin Malady beralih menjadi Kepala Dinas Perdagangan. Mantan Kadis Ketahanan Pangan Abdul Aziz beralih menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB. Mantan Kadis Dikbud Aidy furqan menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan. Mantan Kadis Perkim, Sadimin bergeser menjadi Kepala Dinas PUPR, dan mantan Kadis Kominfotik Najamudin Amy beralih menjadi Kepala Dinas Perkim.

Adapun, mantan Kadis P3AP2KB Nunung Triningsih bergeser menjadi Kepala Dinas Sosial. Mantan Sekwan Surya Bahari bergeser menjadi Kepala Dinas P3AP2KB. Mantan Karo Umum, Hendra Saputra beralih menjadi Sekretaris Dewan. Mantan Kadisnakkeswan, Muhamad Riadi menjadi Kepala Biro Umum. Mantan Asisten II Setda NTB, Fathul Gani beralih menjadi Kasatpol PP, dan mantan Kadisnakertrans, I Gede Putu Ariyadi menjadi Kaban Brida, Roni Yuhaeri non job.

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Iqbal menegaskan dirinya telah melantik 72 total pejabat. 26 di antaranya merupakan pejabat eselon II, sisanya eselon III. Mutasi perdana ini, sambung Iqbal untuk memastikan Kepala OPD ditempatkan sesuai dengan kapasitas mereka sehingga proses birokrasi bisa berjalan maksimal.

Ditegaskan, tidak ada pejabat eselon II yang di non-job-kan. Adapun, mantan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Roni Yuhaeri beralih menjadi pejabat fungsional sebab pilihan pribadinya.

Begitupun dengan beberapa OPD yang turun eselon, dari eselon II A menjadi eselon II B, dan C seperti I Gede Putu Ariyadi, Iqbal mengaku saat ini tidak ada lagi istilah semacam itu. Semuanya, sama-sama eselon II.

“Dalam sistem kepegawaian a, b tidak terlalu diperhatikan,” ujarnya.

Disampaikan, mutasi perdana ini merupakan langkah pertama Gubernur NTB dalam menjalankan sistem meritokrasi. Selanjutnya, akan ada proses-proses lain untuk memastikan proses meritokrasi terealisasi di pemerintahan Iqbal-Dinda.

Apalagi, terdapat sekitar 14 jabatan masih lowong, 11 di antaranya Kepala OPD, dan sisanya wakil direktur rumah sakit. Seperti Kepala Bappenda, DPMPTST, Dinas Perhubungan, Disnakkeswan, Disnakertrans, Biro PBJ, Karo Organisasi, Inspektorat, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Karo Pemerintahan.

“Nanti kita minta dukungan. Kedua, pesan saya fokus hanya untuk bekerja jadi birokrat. Ini fase pertama dari rangkaian proses merit karena merit bukan suatu yang bisa dilakukan dalam semalam,” pungkasnya. (era)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO