Taliwang (Suara NTB) – Kapolres Kabupaten Sumbawa Barat, AKBP Zulkarnain mengimbau para orang tua dapat mengontrol dengan ketat pergaulan anak-anaknya di luar rumah. Sebab dewasa ini anak-anak mulai menjadi sasaran kejahatan narkoba, tidak sekedar sebagai pemakai tetapi sudah mulai dimanfaatkan oleh jaringan narkoba sebagai kurir.
“Harapan kami peran orang tua dan guru dan semua stakeholder bisa mengedukasi anak-anak kita dengan baik tentang bahaya dan modus operandi kejahatan narkoba sekarang ini,” cetus Kapolres.
Kapolres menyebut, memanfaatkan anak-anak sebagai kurir menjadi modus yang paling populer dikalangan penjaja narkoba sekarang ini. Adapun alasan para pelaku, anak-anak memiliki aturan khusus dalam penindakan atas setiap kejahatan pelanggaran hukumnya.
“Cenderung ringan hukumannya terus sebagai terpidana anak juga kan ditempatkan di penjara khusus. Dan di kita sini belum ada. Di Mataram saja (penjaranya) adanya,” paparnya.
Di KSB sendiri, modus melibatkan anak dalam kejahatan narkoba sebagai kurir sejauh ini belum ditemukan. Namum Kapolres bilang, cepat atau lambat pola itu bisa saja terjadi karena jaringan peredaran narkoba pada dasarnya memiliki satu kesatuan tak terpisahkan di seluruh wilayah.
“Misal di Sumbawa, Dompu dan Bima itu sudah terjadi. Artinya tidak menutup kemungkinan itu bisa juga berlangsung di tempat kita ini,” tandas mantan Kapolres Kabupaten Dompu ini.
Untuk menutup ruang pelibatan anak dalam kejajatan narkoba itu, Kapolres menyatakan, satu-satunya cara paling efektif adalah pencegahan dini. Polanya dapat dengan beragam cara. Namun kuncinya kesuksesannya adalah keterlibatan semua stakeholder. Tidak saja keplolisian dan pemerintah, tetapi para orang tua, masyarakat harus turut ambil bagian.
“Bentuk aksinya banyak ya. Kalau kami misalnya dengan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Desa sampai tingkat RT juga bisa lakukan hal yang sama. Nah orang tua paling utama dengan mengontrol pergaulan anaknya ketika berada di luar rumah,” imbuh Kapolres. (bug)
