spot_img
Rabu, Mei 14, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMDua Dapur MBG Baru Segera Beroperasi di Kota Mataram

Dua Dapur MBG Baru Segera Beroperasi di Kota Mataram

Mataram (Suara NTB) – Upaya peningkatan kesehatan dan gizi anak-anak di Kota Mataram terus dilakukan oleh pemerintah melalui Program Makan Bergizi (MBG). Salah satu langkah nyata yang diambil adalah penambahan dua dapur MBG baru yang akan segera beroperasi.

Pejabat Sementara (Pjs) Perwira Seksi Teritorial Komando Distrik Militer 1606/Mataram, Kapten Inf. Jamuhur, menyampaikan bahwa keberadaan dapur-dapur ini menjadi bagian penting dari strategi pemerintah dalam menanggulangi permasalahan gizi pada anak-anak di daerah Kota Mataram.

“Dua dapur baru sedang kami tunggu launchingnya. Berlokasi di Ampenan dan Pagutan,” sebutnya saat ditemui di Pendopo Wali Kota Mataram, pada Selasa, 29 April 2025.

Ia menjelaskan bahwa enam dapur yang direncanakan akan beroperasi penuh pada tahun 2025, terdiri dari lima dapur mandiri dan satu dapur di bawah naungan Badan Gizi Nasional (BGN).

Tiga dari lima dapur mandiri sudah berjalan aktif, masing-masing terletak di Selaparang, Sayang-Sayang, dan Sekarbela. Dua sisanya adalah dapur baru yang segera beroperasi.

Sementara itu, satu dapur lainnya berada di bawah pengelolaan BGN dan berlokasi di wilayah Gebang. Namun, hingga kini dapur tersebut belum mulai beroperasi. “Tetapi dapur yang di Gebang, belum beroperasi sampai saat ini, mungkin karena ada beberapa hal yang belum siap,” terangnya.

Setiap dapur MBG dirancang untuk melayani ribuan porsi makanan per hari. “Untuk satu dapur bisa menanggung 3.000 hingga 3.500 porsi per harinya. Jadi dengan enam dapur, kita bisa jangkau lebih dari 20 ribu anak,” tambahnya.

Menurutnya, tidak hanya berfungsi sebagai tempat memasak massal, dapur-dapur ini juga memiliki struktur organisasi yang profesional. Setiap unit dapur dilengkapi dengan kepala dapur, sarjana akuntansi, serta ahli di bidang pangan dan teknologi. Ini dimaksudkan untuk menjamin bahwa makanan yang diproduksi memenuhi standar gizi dan kebersihan yang ketat.

Di sisi lain, pemerintah juga sedang mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten. “Sebanyak 800 kepala dapur di seluruh Nusa Tenggara Barat sedang menjalani pelatihan selama tiga bulan”, sebutnya.

Pelatihan ini bertujuan agar para pengelola dapur benar-benar siap, baik dari segi teknis maupun etika, untuk melayani kebutuhan gizi anak-anak secara nasional. “Melalui program ini dinilai strategis sebagai bagian dari investasi kesehatan jangka panjang,” lanjutnya.

Dengan makanan bergizi yang terstandarisasi, diharapkan anak-anak tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. Pemerintah pun menegaskan bahwa dapur MBG sepenuhnya ditujukan untuk kepentingan masyarakat, bukan golongan tertentu. (hir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO