Mataram (Suara NTB) – Universitas Mataram (Unram) menggelar kegiatan Sosialisasi Komite Integritas Akademik (KIA) di Ruang Sidang Senat Rektorat Unram, pada Selasa, 29 April 2025. Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, guru besar, jajaran pimpinan fakultas, serta undangan dosen perwakilan dari berbagai fakultas.
Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai integritas akademik, termasuk keaslian karya ilmiah, etika penelitian, dan kepatuhan terhadap peraturan akademik.
Rektor Unram, Prof.Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., menegaskan keberadaan KIA merupakan langkah strategis dalam memperkuat budaya akademik yang mengarah dan berintegritas tinggi di lingkungan kampus.
“Menjadi guru besar, kepala program studi, ataupun direktur bukan sekadar proses administratif. Itu adalah representasi dari peningkatan kapasitas dan kapabilitas seorang dosen,” tegas Rektor.
Ia menambahkan peningkatan jumlah guru besar dan tenaga pendidik berkualifikasi tinggi merupakan indikator utama dalam peningkatan reputasi universitas di tingkat maupun internasional.
Rektor juga menyampaikan komitmen terhadap integritas akademik menjadi salah satu aspek yang dinilai dalam proses akreditasi institusi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. “Tanggal 14 hingga 16 Mei nanti, Unram akan menerima kunjungan asesor lapangan untuk lembaga akreditasi. Ini momentum penting yang harus kita siapkan bersama,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Bambang memaparkan tantangan pembiayaan pendidikan tinggi, terutama dengan meningkatnya jumlah siswa dari latar belakang ekonomi kurang mampu.
“Saat ini, lebih dari 46% mahasiswa Unram berasal dari keluarga tidak mampu. Ini menjadi tantangan besar bagi kita untuk tetap memberikan layanan pendidikan terbaik dengan anggaran yang terbatas,” ujar Prof. Bambang.
Meski demikian, Unram berhasil menunjukkan kinerja luar biasa dalam pengelolaan anggaran. Dalam beberapa tahun terakhir, Unram meraih prestasi nasional dalam kategori kinerja anggaran terbaik, termasuk juara tiga nasional dalam kategori perguruan tinggi pekerjaan baru. “Dari BOPTN yang awalnya hanya Rp17 miliar pada tahun 2022, kini kita sudah mendapat kepercayaan yang jauh lebih besar dari pemerintah,” tambahnya.
Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, turut disampaikan tiga materi utama yang memperkaya pemahaman peserta mengenai penguatan mutu akademik. Materi pertama tentang Layanan Pembinaan dan Pengembangan Profesi dan Karier Dosen disampaikan oleh Wakil Rektor II Unram, Prof. Dr. Sukardi, M.Pd.
Selanjutnya, Ketua Tim KIA Unram, Prof. Ir. Yusuf Akhyar Sutaryono, Ph.D., memaparkan materi mengenai Usulan Guru Besar dan Lektor Kepala: Masalah dan Temuan Persyaratan Peningkatan Jabatan Fungsional Dosen. Adapun materi mengenai Update Ketiga Unsur-unsur Penilaian Jabatan Akademik Dosen dibawakan oleh Sekretaris Tim KIA Unram, Prof. Ir. Buan Anshari, ST. , M.Si. (Inggris)., Ph.D.
Kegiatan ini ditutup dengan ajakan Prof. Bambang kepada seluruh sivitas akademika untuk terus menjaga integritas, meningkatkan kinerja, dan menjadikan Komite Integritas Akademik sebagai mitra strategis dalam menjaga marwah institusi. “Ini bukan hanya soal kepatuhan prosedur, tapi soal tanggung jawab moral kita sebagai insan akademik,” tutupnya. (ron)
