spot_img
Jumat, Mei 16, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIDibina PLN UIP Nusra, Selangkah Lagi SMKN 3 Mataram Berpeluang Kantongi Sertifikat...

Dibina PLN UIP Nusra, Selangkah Lagi SMKN 3 Mataram Berpeluang Kantongi Sertifikat Bengkel Konversi Grade A

Mataram (Suara NTB)-Kabar gembira datang dari dunia pendidikan vokasi di Nusa Tenggara Barat (NTB). SMK Negeri 3 Mataram, berkat pembinaan berkelanjutan dari PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara, selangkah lagi berpeluang meraih sertifikat bengkel konversi kendaraan listrik Grade A dari Kemenhub.

Hal ini terungkap saat tim dari PLN UIP Nusra melakukan kunjungan ke bengkel konversi milik sekolah tersebut pada Selasa, 6 Mei 2025. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang telah terjalin sejak tahun 2020 antara PLN UIP Nusra dan SMK Negeri 3 Mataram.

Kemitraan ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik, salah satunya dengan mendirikan bengkel konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) menjadi kendaraan listrik. Program ini merupakan bagian dari inisiatif “PLN Peduli”.

Kepala SMK Negeri 3 Mataram, Sulman Haris, dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa sekolahnya telah menjadi pionir bengkel resmi konversi motor listrik di Nusa Tenggara. Ia memaparkan roadmap pengembangan bengkel motor listrik di sekolahnya yang telah berjalan sejak tahun 2021. Dimulai dari pendampingan pembinaan Motor Listrik (Molis) yang menghasilkan produk R-One (Smekti) dan sepeda listrik, hingga pelatihan perakitan dan pameran di berbagai ajang.

Pada tahun 2023, fokus kerjasama meningkat pada peningkatan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan konversi motor. Langkah krusial lainnya adalah penguatan sistem kendaraan listrik dengan membangun bengkel konversi kendaraan listrik bersertifikat nasional, lengkap dengan penyediaan peralatan bengkel dan kit motor listrik.

Lebih lanjut, Sulman Haris merinci beberapa capaian penting di tahun 2023, di antaranya Pelatihan Konversi Motor BBM ke Listrik diikuti oleh 13 peserta (10 guru dan 3 siswa SMK 3 Mataram) dan menghasilkan 2 unit motor konversi.

Kemitraan dengan Kementerian ESDM, SMK 3 Mataram menjadi tempat pelatihan konversi sepeda motor BBM ke listrik bagi 22 peserta dari berbagai instansi dan menghasilkan 5 unit motor konversi.

Kerjasama dengan Braja Electrica dengan melakukan pelatihan konversi motor listrik di SMK Imbas – SMK Negeri 1 Gunungsari, melibatkan 25 peserta dan menghasilkan 5 unit motor konversi.

Pelaksana Program Konversi Kementerian ESDM menghasilkan 34 unit motor konversi dengan melibatkan 6 guru dan 20 siswa SMK, yang diproyeksikan dapat menekan emisi karbon sebesar 23,58 ton per tahun.

Pembangunan Bengkel Konversi Bersertifikat Nasional, Pembangunan bengkel standar nasional kelas 1 di lingkungan SMK 3 Mataram yang dilengkapi peralatan dan kit motor listrik.

Program kerjasama ini telah memberikan dampak signifikan, di antaranya menghasilkan 16 tenaga terampil konversi kendaraan listrik bersertifikat nasional dan memfasilitasi pelatihan bagi 46 tenaga teknisi lainnya. Total, kini terdapat 60 tenaga teknisi motor listrik di NTB.

Selain itu, bengkel ini telah menghasilkan 66 produk kendaraan listrik, termasuk motor konversi, dokar listrik, buggy car, sepeda listrik, dan gerobak listrik. Produk unggulan SMK 3, R-One Smekti, bahkan berhasil tampil di ajang nasional IEMS 2022 di Jakarta. Keberadaan bengkel konversi ini juga memberikan pendapatan bagi BLUD SMK 3.

Dari sisi outcome, kerjasama ini mendukung terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di NTB, mendukung pariwisata NTB menuju NTB Hijau, menyiapkan tenaga kerja terampil di sektor kendaraan listrik, serta menjadikan PLN dan SMK 3 sebagai perintis bengkel konversi berstandar nasional pertama di NTB. Program ini juga meningkatkan minat calon siswa untuk masuk ke jurusan terkait konversi kendaraan listrik, sejalan dengan program pemerintah “SMK Bisa”.

Sebagai tindak lanjut, SMK N 3 Mataram akan mengelola bengkel konversi untuk melayani masyarakat dan instansi pemerintah, meningkatkan level bengkel dari Grade B menjadi Grade A, serta meningkatkan kerjasama dengan berbagai instansi dan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDIKA).

SMK N 3 Mataram telah mengirimkan 2 unit motor listrik hasil konversi ke Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor Kementerian Perhubungan di Bekasi sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan sertifikat bengkel konversi Grade A.

Sulman menyampaikan apresiasi atas dukungan PLN UIP Nusra yang dinilai sangat berhasil dalam memajukan program ini. Ia berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih luas bagi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di seluruh NTB, bahkan hingga wilayah timur Indonesia. Dengan sertifikasi Grade A, bengkel konversi SMK N 3 Mataram diharapkan dapat melayani sertifikasi kendaraan listrik secara mandiri dan menjadi pusat rujukan bagi pengembangan bengkel konversi lainnya.

General Manager PLN UIP Nusra, Yasir, menyampaikan bahwa setiap tahun PLN mendukung kebutuhan SMK Negeri 3 Mataram dalam mewujudkan bengkel konversi kendaraan listrik dengan sertifikasi Grade A dari Kementerian Perhubungan. Dukungan ini telah dilakukan secara berkelanjutan sejak tahun 2021.

“Saat ini, PLN terus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik melalui kerja sama dengan SMK-SMK, tidak hanya di NTB, tetapi juga di berbagai daerah lainnya. PLN UIP Nusra akan terus mendukung upaya memperoleh sertifikat bengkel konversi Grade A serta mendorong terbentuknya ekosistem kendaraan ramah lingkungan,” jelasnya.

Semangat PLN dalam program ini sejalan dengan visi Kementerian ESDM melalui slogan “No Emisi, Yes Konversi.” PLN sangat mendukung percepatan ekosistem EV di Indonesia, selain dengan mempersiapkan infrastruktur (kestabilan daya), penyediaan SPKLU, dan program yang bersifat CSV seperti ini.(bul)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO