Mataram (Suara NTB) – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Provinsi NTB H. Ruslan Abdul Gani, S.H., M.H., dan Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi NTB Dr. dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MARS., bisa bernafas lega setelah visa hajinya keluar, Senin, 5 Mei 2025 . Seharusnya sebagai bagian calon jemaah haji reguler dari Kota Mataram sudah berangkat ke Arab Saudi bersama dengan Kelompok Terbang (Kloter) 3 Embarkasi Lombok lainnya. Namun, karena visa haji belum keluar, keberangkatan mereka tertunda sampai visa haji keluar.
Kepada Suara NTB, Kepala Bakesbangpoldagri Provinsi NTB H. Ruslan Abdul Gani mengaku bersyukur visa hajinya sudah keluar, Senin malam.
Dirinya mengaku tidak tahu jika visa hajinya sudah keluar, jika tidak diberitahu temannya. Apalagi Kepala Dikes NTB H. Lalu Hamzi Fikri menyampaikan jika visa hajinya sudah keluar. Saat mencoba mengecek link yang diberikan untuk mengecek, apakah visa haji sudah keluar atau tidak, dirinya bersyukur namanya termasuk yang diberikan kesempatan berhaji.
Sebelumnya, dirinya bersama calon jemaah haji lainnya yang belum keluar visa intens bertanya ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) NTB. Dari hasil koordinasi hingga siang dan petang, namanya belum keluar. Namun, saat dicek pada Senin malam pukul 21.44 WIta, visa yang ditunggu akhirnya sudah keluar.
Menurutnya, dari informasi yang diperoleh, alasan visa haji belum keluar, karena nomor paspor yang dimasukkan untuk mengusulkan visa ke pihak Pemerintah Arab Saudi salah. Namun, setelah nomor paspor sesuai yang tertera dengan namanya, akhirnya visa yang dinantikan keluar.
Hal senada disampaikan Kepala Dikes Provinsi NTB H. Lalu Hamzi Fikri. Saat mengecek link yang diberikan Kemenag pada pukul 21.30 WIta, visa hajinya bisa keluar. Dirinya bersyukur visa hajinya sudah keluar dan akan fokus untuk melaksanakan ibadah haji bersama keluarga.
Penegasan senada juga disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kemenag NTB, H. Zamroni Aziz. Dalam keterangan pers di Embarkasi Lombok, Senin, 5 Mei 2025 pihaknya menjanjikan visa yang terhambat akan segera diterbitkan.
Zamroni menambahkan, meski ada kekosongan seat maskapai, jemaah yang sudah mengantongi visa langsung dihubungi untuk mengisi tempat tersebut. Dicontohkannya, Suhaimi Samsuri, PHD Kloter Lombok Barat, yang dipindahkan ke Kloter Dua.
Ia juga meluruskan isu terkait penelantaran jemaah yang beredar di media sosial. Menurutnya, foto yang beredar yang menunjukkan jemaah kelelahan bukanlah indikasi adanya penelantaran. Jamaah tersebut hanya butuh istirahat. Kami pastikan tidak ada yang ditelantarkan. Komitmen kami adalah melayani semua jemaah dengan maksimal, tegasnya.
Pihaknya meminta dukungan masyarakat NTB dalam pelaksanaan haji ini. Kami berharap semua masyarakat NTB mendukung kami. Kami akan terus berupaya maksimal, kerja 24 jam untuk mengejar visa yang belum keluar. Insya Allah, semua dalam proses dan kami yakin semua jamaah akan diberangkatkan hingga Kloter 12, ujarnya. (ham)
