spot_img
Kamis, Mei 15, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANDukung “Kampus Berdampak”, LPPM Unram Susun Rencana Induk Pengabdian Tahun 2025-2029

Dukung “Kampus Berdampak”, LPPM Unram Susun Rencana Induk Pengabdian Tahun 2025-2029

Mataram (Suara NTB) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mataram (Unram) menggelar Workshop Penyusunan Rencana Induk Pengabdian kepada Masyarakat (RIPkM) sebagai bagian dari langkah strategis mendukung komitmen “Kampus Berdampak” dan menyokong ketercapaian Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sidang Utama LPPM, pada Selasa (6/5/2025).

Dalam kesempatan ini hadir Plt. Kepala LPPM, Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr. didampingi oleh Sekretaris LPPM, Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Muliarta Aryana, MP.; Ketua Panitia, Prof. Dr. Ir. I Wayan Sudika, MS.; Kepala Pusat Pengabdian, Dr. Ni Wayan Sri Suliartini, SP., MP.; Kepala Sub Bagian Umum, Roni Paslan, S.Adm.; dan para dosen serta peneliti di lingkungan Unram yang tergabung sebagai panitia penyusunan RIPkM.

Mengawali kegiatan ini, Ketua Panitia, Prof. I Wayan Sudika melaporkan, penyusunan dokumen RIPkM Universitas Mataram telah memasuki tahap akhir. Seluruh tim telah bekerja secara kolaboratif dan intensif untuk menyusun dokumen yang selaras dengan visi nasional dan visi Universitas Mataram yang unggul dan berdayasaing global.

“Kami berharap dokumen RIPkM ini dapat diselesaikan dan difinalisasi pada hari ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” ujar Wayan Sudika.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala LPPM, Prof. Sukartono, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara tri dharma perguruan tinggi dan arah pembangunan nasional.

“Universitas tidak hanya menjadi pusat ilmu, tetapi juga agen perubahan sosial. Penyusunan rencana induk pengabdian ini adalah tonggak penting agar setiap langkah pengabdian yang dilakukan dosen dan mahasiswa memberi dampak nyata, terukur, dan berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Prof. Sukartono.

Prof. Sukartono juga menambahkan bahwa penyusunan Rencana Induk Pengabdian ini akan mengintegrasikan isu-isu strategis nasional dan daerah, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat, penguatan ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, hingga transformasi digital di wilayah NTB dan sekitarnya.

“Melalui dokumen induk ini, arah kebijakan dan program pengabdian dosen akan lebih terarah, berdampak, konsisten, dan selaras dengan Asta Cita, terutama visi Universitas Mataram,” jelasnya.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi kelompok terarah (FGD) guna menyerap aspirasi dan masukan dari seluruh peserta. Rencana induk yang tersusun akan menjadi acuan pelaksanaan program pengabdian Unram dalam jangka menengah dan panjang. Dengan semangat kolaboratif dan transformatif, Unram terus berkomitmen menjadi bagian dari solusi bagi bangsa—dari kampus, untuk masyarakat, menuju Indonesia Emas. (ron)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO