spot_img
Kamis, Mei 15, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA BARATSatu Pelamar PPPK Tahap II KSB Ikut Tes di Luar Negeri

Satu Pelamar PPPK Tahap II KSB Ikut Tes di Luar Negeri

Taliwang (Suara NTB) – Seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II 2024 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat ternyata masih menyisakan satu orang peserta. Adalah Muhammad Azwi, calon PPPK yang melamar sebagai guru itu memilih mengikuti tes dari luar negeri.

Berdasarkan pengumuman yang dilansir Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KSB terkait jadwal seleksi PPPK Tahap II 2024 Titik Lokasi (Tilok) Luar Negeri. Azwi disebutkan akan mengikuti tes kompetensi di kantor Konsulat RI Tawau, Negara Bagian Sabah, Malaysia. Azwi pun bakal menjalani tes menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) itu pada Rabu, 7 Mei 2025 atau pada hari ini mulaui pukul 09.30 MYT (Malaysia Time).

Kepala BKPSDM KSB, Mulyadi yang dikonfirmasi membenarkan mengenai keberadaan calon PPPK yang memilih tes dari Tilok luar negeri itu. Ia mengatakan, Muhammad Azwi telah dinyatakan memenuhi syarat sebagai pelamar PPPK Tahap II 2024 dan berhak mengikuti ujian kompetensi. “Yang pasti bersangkutan sudah mememuhi syarat untuk ikut tes kompetensi PPPK,” katanya.

Azwi dikatakan Mulyadi melamar sebagai guru lewat jalur program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Sesuai ketentuan, seseorang yang telah lulus program PPG berhak mendaftar PPPK untuk penempatan di mana saja di seluruh wilayah Indonesia.

“Kami tidak tahu sejarahnya, bagaimana Azwi itu lulus program PPG lantas melamar PPPK sebagai guru di sini (KSB). Tapi yang jelas kalau dia lulus maka dia harus ke sini,” papar Mulyadi seraya mengungkap asal daerah Muhammad Azwi.

“Dia itu dari Lombok aslinya. Mungkin dia pergi ke Malaysia bekerja dan karena ada kesempatan melamar jadi guru PPPK karena punya sertifikat PPG, maka dia pun mencoba peruntungannya,” sambung Mulyadi yang juga menjabat Pj Sekda KSB ini.

Menjalani tes dari Tilok Luar Negeri atau di kantor Konsulat RI Tawau, Muhammad Azwi disyaratkan membawa laptop sendiri yang terlebih dahulu akan dipastikan oleh petugas telah dilakukan pemeriksaan ketat. Syarat lain, laptop yang dibawa peserta itu harus pula memiliki memenuhi spesifikasi seperti misalnya dilengkapi webcam dan tidak memiliki aplikasi mesin pencari seperti google chrome atau firefox. (bug)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO