spot_img
Kamis, Mei 15, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMMataram Sambut 28 Duta Besar dalam Indonesia Gastrodiplomacy Series 2025

Mataram Sambut 28 Duta Besar dalam Indonesia Gastrodiplomacy Series 2025

Mataram (Suara NTB) – 28 duta besar (Dubes) dari berbagai negara mengunjungi kawasan eks Pelabuhan Ampenan, Kota Mataram, pada Jumat, 9 Mei 2025, dalam rangkaian kegiatan Indonesia Gastrodiplomacy Series 2025.

Indonesia Gastrodiplomacy Series merupakan inisiatif diplomatik yang bertujuan memperkenalkan kekayaan budaya daerah di Indonesia kepada dunia internasional, khususnya kepada para perwakilan negara sahabat dan mitra kerja sama global.

Kehadiran para duta besar tersebut didampingi oleh salah seorang Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, R. Heru Hartanto Subolo. Mereka disambut Wakil Wali Kota Mataram, TGH Mujiburrahman, dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra, dalam sebuah prosesi khas berupa pemasangan sapuq dan selempang khas Sasak.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Mataram menyampaikan rasa bangga dapat memperluas kehangatan keramahtamahan kepada komunitas internasional. Melalui kegiatan ini, bukan sekadar memperkenalkan budaya, tetapi juga menjadi bentuk komitmen untuk membangun jembatan persahabatan, saling pengertian, dan kerja sama lintas budaya.

“Melalui semangat keterbukaan dan penghargaan terhadap keberagaman, kami yakin bahwa keramahtamahan adalah bahasa universal yang mampu menyatukan kita semua,” ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa Mataram, yang kaya akan warisan kuliner dan budaya, sangat layak menjadi tuan rumah berbagai acara penting berskala global.

“Kami berharap kunjungan ini menjadi awal dari kolaborasi yang kuat dan berkelanjutan di bidang kebudayaan, perekonomian, dan pariwisata,” ujarnya.

Para tamu kehormatan disuguhi penampilan budaya lokal, seperti tarian Barongsai yang merepresentasikan keberagaman budaya di NTB, khususnya di daerah Ampenan. Mereka juga menikmati beragam jajanan tradisional, seperti lemper, putu cawan, dan kue talam.

Kegiatan dilanjutkan dengan tur keliling kawasan eks Pelabuhan Ampenan, termasuk kunjungan ke bangunan bersejarah seperti bekas Bank Belanda, serta Klenteng Po Hwa Kong, yang menjadi simbol toleransi dan harmoni antarumat beragama di Mataram.

Salah satu perwakilan dari 28 dubes, Mr. Thomas, yang merupakan delegasi negara Austria, menyampaikan kesan mendalam atas sambutan yang mereka terima selama kunjungan.

“Keramahan masyarakat Nusa Tenggara Barat yang kami alami sejak kemarin, ditambah sambutan hangat di Kota Mataram hari ini, benar-benar menginspirasi kami,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa para delegasi tidak merasa seperti tamu, melainkan diterima dengan penuh ketulusan dan rasa hormat, mencerminkan nilai-nilai kekeluargaan yang kental. “Ini adalah momen-momen yang tidak akan kami lupakan, kenangan yang akan kami bawa pulang dan kenang dalam waktu yang lama,” tutupnya. (hir)

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO