spot_img
Rabu, Mei 21, 2025
spot_img
BerandaNTBDisnakkeswan NTB Rilis Rekomendasi Pengiriman 27 Ribu Ekor Sapi

Disnakkeswan NTB Rilis Rekomendasi Pengiriman 27 Ribu Ekor Sapi

Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB mengeluarkan rekomendasi pengiriman sapi ke berbagai daerah di Indonesia. Sampai dengan 8 Mei 2025, total sebanyak 27.440 rekomendasi yang telah dikeluarkan.

Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) NTB, H. Ahmad Masyhuri, S.H., menyatakan rekomendasi tersebut atas permohonan para pengusaha. Hingga kini, berangsur-angsur pengiriman mulai dilakukan.“Penyebrangannya pakai tempo, tapi sudah mulai lewat pelabuhan,” ujarnya, Jumat, 9 Mei 2025.

Saat disinggung mengenai jumlah ternak yang telah keluar NTB, Masyhuri mengatakan dirinya tidak tahu secara pasti. Namun, dipastikan lebih dari 50 persen dari total yang direkomendasikan.

“Dia tidak jauh-jauh, ketika kita keluarkan izin itu langsung keluar dia. Karena nanti kan expired rekomendasinya. Tidak boleh ngirim lagi kalau lewat waktunya,” terangnya.

Sampai saat ini, masih banyak pengusaha yang mengajukan usulan pengiriman sapi ternak ke luar daerah. “Paling banyak itu dari Dompu dan Sumbawa,” ucapnya.

Saat ini, Pemprov NTB telah mengeluarkan lebih dari 50 persen rekomendasi pengiriman sapi tahunan, yang mana batas pengiriman sapi tahun ini ialah 40.849. Sisa kuota yang belum terbit rekomendasinya sekitar 21 ribu.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM ini mengatakan, puluhan ribu sapi NTB dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jabodetabek, Jawa Timur, Lampung, bahkan Kalimantan meminta bibit sapi NTB. Ia menilai, sapi NTB menjadi salah satu ternak yang paling diminati.

“Tidak hanya ke Jabodetabek. Ada yang ke Lampung, Jabodetabek, Sulawesi, Jawa Timur. Tidak satu tujuan, banyak daerah,” jelasnya.

Dengan tingginya permintaan pasar nasional pada sapi NTB, Mashyhuri menilai sektor peternakan NTB menjadi salah satu sektor optimal. Apalagi, NTB termasuk lumbung ternak nasional. “NTB Ranking tiga secara nasional, setelah Jawa Timur, Lampung, terus NTB,” tambahnya.

Sementara itu, kondisi di pelabuhan saat ini mulai berangsur pulih, artinya tidak ada lagi penumpukan. “Monitor terakhir kita aman, tidak ada penumpukan yang tidak wajar,” pungkasnya. (era)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO