Mataram (Suara NTB) – Dinas Pariwisata Kota Mataram akan menggelar Mataram Culture Festival. Tujuannya, untuk menyampaikan pesan perjalanan sejarah Kota Mataram dari masa ke masa yang akan digelar selama satu hari di Taman Teras Udayana.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra mengatakan, festival budaya Mataram upaya memperkenalkan kekayaan sejarah dan potensi wisata kota sebagai daya tarik wisatawan domestik dan internasional. “Kita mau menunjukkan seperti apa perjalanan Kota Mataram. Sehingga terlihat perjalanan sejarah sampai sekarang ini,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu, (14/5).
Ia menjelaskan, agenda tahunan ini akan direncanakan berlangsung di Taman Teras Udayana selama satu hari pada tanggal 31 Mei 2025. Festival ini diharapkan menjadi panggung promosi wisata perkotaan yang mencakup seni budaya, sejarah kota, kuliner, hingga ekonomi kreatif. ‘’Kita akan menunjuk pertunjukan-pertunjukan dari akulturasi budaya sehingga menjadi kota yang urban sekarang ini,’’ jelas Cahya.
Ia menyebutkan, pada Festival Budaya 2025 akan menampilkan berbagai macam pertunjukan dari seniman-seniman. Kemudian pertunjukan kolosal yang akan melibatkan ratusan penari dari berbagai sekolah di Kota Mataram.“Di situ kita ditunjukan bagaimana akulturasi Kota Mataram dan perkembangannya,” ucapnya.
Menurutnya, dari beragam pertunjukan ini mencerminkan kemajemukan budaya Kota Mataram dan semangat hidup berdampingan secara harmonis di antara penduduknya. Oleh karena itu, ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam menjaga dan merawat Kota Mataram.
Ia menargetkan, tamu yang hadir dalam kegiatan tersebut diprediksi mencapai ribuan orang. Dengan demikian, pihaknya semaksimal mungkin mengupayakan agar kegiatan ini berjalan dengan lancar. “Kita target semaksimal mungkin sampai 1.000-2.000 orang yang akan datang,” sebutnya.
Ia berharap, festival tersebut tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat. Tetapi juga menjadi media untuk melestarikan budaya dan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sejarah peninggalan para leluhur di kalangan generasi muda.
‘’Tahun kemarin kita laksanakan dengan mengundang Lalu Nasib, Dalang Wayang Sasak dan tahun ini kita kembali mencoba menunjukkan urban tourism Kota Mataram,” pungkasnya. (pan)