Praya (Suara NTB) – Kejuaraan dunia paralayang, Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2025 siap digelar di kawasan wisata Sky Lancing Desa Mekarsari Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah (Loteng), mulai Jumat, 23 Mei 2025 hingga Minggu, 25 Mei 2025 mendatang. Puluhan atlet paralayang dunia dari delapan Negara siap ambil bagian di kejuaraan internasional tersebut. Dengan Indonesia menjadi Negara dengan jumlah peserta terbanyak.
“Sampai saat ini total atlet yang sudah datang dan menyatakan siap ambil bagian sebanyak 51 orang. 27 orang diantaranya merupakan atlet asal Indonesia,” terang Koordiator Teknis Pertandingan PGAWC seri Indonesia Roy Rahmanto, kepada Suara NTB, Rabu, 21 Mei 2025.
Jumlah peserta sendiri masih ada kemungkinan bertambah. Terutama atlet dari Indonesia. Karena ada beberapa daerah yang sudah mengkonfirmasi akan mengirim atletnya. Namun sampai saat ini atletnya masih belum datang.
Para atlet nasional tersebut akan bertanding melawan atlet-atlet paralayang asal Prancis, Malaysia, China, Arab Saudi, China Taipe, Korea Selatan serta Serbia. “Untuk gelaran PGAWC kali ini akan mempertandingkan empat kategori. Overall, Female, Team serta Junior U-26,” tambahnya.
Untuk persiapan kejuaraanya sendiri sejauh ini sudah hamper selesai. Semua perangkat pertandingan mulai dari juri dan peralatan pendukung lainnya sudah ada di lokasi pertandingan. Dan, rencananya akan dibuka langsung Menteri Pemuda dan Olahraga pada Kamis hari ini.
Disinggung soal peta persaingan perebutan juara, Roy mengaku atlet China masih jadi persaing terberat. Mengingat, China sendiri mengirim atlet-atlet terbaiknya. Namun demikian Indonesia juga tetap optimis bisa memberikan perlawanan. Karena beberapa atlet yang turun juga merupakan atlet yang sudah pernah meraih juara disejumlah kejuaraan paralayang internasional. Seperti pemegang dua medali emas Asia Games Japro Megawanto dan beberapa atlet lainnya.
PGAWC sendiri merupakan kejuaraan dunia paralayang yang berfokus pada ketepatan mendarat. Indonesia sendiri sudah tiga kali menjadi tuan rumah kejuaraan dunia tersebut. Dengan lokasi gelaran di kawasan wisata Sky Lancing Desa Mekarsari. “Semoga cuaca mendukung. Sehingga kejuaraan kali ini bisa berjalan sukses,” tutup mantan Ketua Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) Loteng ini. (kir)
