Tanjung (Suara NTB) – Menjelang Hari Raya Iduladha, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Lombok Utara (KLU), menurunkan Tim untuk memeriksa kondisi kesehatan hewan di Lombok Utara. Pengawasan kesehatan hewan diperketat untuk memastikan tidak ada ternak yang terjangkit penyakit tertentu yang diperjualbelikan.
Kepala Dinas KP3 KLU, Tresnahadi, S.Pt., mengungkapkan dirinya sudah menginstruksikan seluruh Kepala UPTD di tiap kecamatan untuk memperketat pengawasan ternak menjelang hari raya Idul Adha. Jual beli ternak diperkirakan akan meningkat. Selain terdorong oleh kebutuhan berkurban oleh umat muslim, juga untuk keperluan konsumsi kalangan rumah tangga.
“Kita sudah bersurat ke seluruh Kepala UPTD untuk memastikan pelaksanaan pengawasan berjalan lancar. Tim medis dari dokter hewan dan petugas Inseminasi Buatan (IB) sudah kita libatkan untuk melakukan pemeriksaan dan pengecekan kesehatan hewan,” ujar Tresnahadi, kemarin.
Dijelaskan, pemeriksaan ternak dilakukan sebelum ternak tersebut dipotong (antemortem). Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan pascapenyembelihan (post mortem).
Untuk memastikan hewan kurban layak jual dan layak potong, lanjutnya, Tim Dokes setidaknya melakukan sejumlah tahap pemeriksaan. Diantaranya, pemeriksaan di kandang ternak yang sudah siap untuk dijual, pemantauan di pasar hewan, melakukan pengecekan di lapak-lapak hewan ternak, memeriksa kesehatan hewan di masjid dan melakukan pengecekan daging setelah pemotongan.
“Petugas kesehatan hewan di masing-masing kecamatan nanti akan memantau ke lapangan untuk mengecek kesehatan hewan yang akan dijadikan hewan kurban,” sambungnya.
Tresnahadi juga mengimbau masyarakat yang hendak berkurban, untuk berhati-hati dalam membeli hewan kurban. Tentunya, ternak yang harus dibeli adalah ternak yang sehat. Dalam hal ini, dinas telah menyiapkan Surat Keterangan Sehat bagi ternak yang diperjualbelikan untuk kurban atau dipotong di rumah potong hewan.
Pemeriksaan hewan ternak yang akan dijadikan hewan kurban menjadi agenda tahunan DKP3 KLU jelang Hari Raya keagamaan, khususnya Idul Fitri dan Idul Adha. Tujuannya, untuk memastikan hewan ternak yang dijual benar benar layak menjadi hewan kurban, layak potong, dan layak konsumsi. (ari)
