Praya (Suara NTB) – Draf rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Lombok Tengah (Loteng) periode 2025-2030 saat ini terus dimatangkan sebelum nantinya diajukan pembahasannya ke DPRD setempat. Untuk selanjutnya akan disahkan bersama dengan pemerintah daerah. Sebagai pedoman bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Loteng dalam menyusun program kerja selama lima tahun kedepan.
Pemkab Loteng sendiri telah menetapkan lima misi utama yang akan menjadi fokus perhatian pembangunan diperiode kedua kepimimpinan Bupati H.L. Pathul Bahri, S.IP.M.AP., dan Wakil Bupati (Wabup) Loteng Dr. H.M. Nursiah, S.Sos.M.Si., tersebut. Guna mewujudkan visi Loteng yang Masmirah (Mandiri, Sejahtera, Berdaya Saing dan Harmoni).
“Sudah ditetapkan ada lima misi utama dalam RPJMD Loteng periode 2025-2030. Dan, saat ini sedang dimatangkan, sebelum nantinya akan diajukan pembahasan ke DPRD Loteng,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bappperida) Loteng H. Lalu Wiranata, kepada Suara NTB, di kantornya, Rabu, 21 Mei 2025.
Kelima misi utama tersebut yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pelayanan public yang mudah. Ditambah ekonomi daerah yang inklusif, keseimbangan pembangunan serta peningkatan ahklak. Nantinya, masing-masing OPD lingkup Pemkab Loteng akan dibagi menjadi lima kelompok sesuai misi yang akan dicapai.
Dengan begitu, upaya-upaya mencapai misi yang ada bisa optimal. Karena OPD dalam menyusun program kerjanya akan berfokus pada misi yang diemban. Tidak ada lagi OPD yang membuat program kerja yang tidak berkaitan dengan misi yang sudah diberikan. Sehingga penggunaan anggaran daerah bisa efektif dan efisien fokus pada misi yang ada.
“Masing-masing OPD akan fokus menggarap program sesuai misi yang sudah diberikan. Dengan cara ini upaya mencapai misi yang ada bisa optimal. Penggunaan anggaran daerah juga efektif dan efisien,” ujarnya.
Pelaksanaan program sesuai RPJMD 2025-2030 sendiri baru akan dimulai tahun 2026 mendatang. Karena untuk program kerja tahun ini sudah berjalan. Sehingga perhitungan awal pelaksaan program RPJMD Loteng itu dimulai tahun depan.
Wiranata menambahkan, proses pembahasan draf rancangan RPJMD sendiri saat ini sudah masuk fase akhir. Tinggal proses klinis dan dilanjutkan dengan Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) khusus untuk RPJMD Loteng 2025-2030. Baru kemudian diajukan ke DPRD Loteng. “Untuk Musrenbang RPJMD-nya sendiri kita rencanakan awal bulan Juni besok. Setelah itu tinggal diajukan ke DPRD Loteng untuk dibahasa dan ditetapkan,” tandasnya. (kir)