spot_img
Senin, Juni 16, 2025
spot_img
BerandaEKONOMILulusan SMK jadi Penyumbang Pengangguran, Dinas Dikbud NTB Dorong Kolaborasi dengan Industri

Lulusan SMK jadi Penyumbang Pengangguran, Dinas Dikbud NTB Dorong Kolaborasi dengan Industri

Mataram (Suara NTB) – Angka pengangguran di Nusa Tenggara Barat (NTB) harus menjadi perhatian serius, mayoritas penyumbang berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB per Agustus 2024, tercatat 87,01 ribu orang menganggur terbuka, dan 4,73 persen di antaranya merupakan lulusan SMK.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, H. Abdul Azis, SH., MH., menyoroti fakta ini. Ia menjelaskan bahwa jumlah SMK di NTB mencapai 100 sekolah, berbanding terbalik dengan SMA yang berjumlah 150.

“Kita sebetulnya mengarahkan pendidikan ini kepada SMK, pendidikan vokasi,” ujar mantan Sekda Kabupaten Sumbawa Barat ini di kantor Gubernur NTB, Senin, 2 Juni 2025.

Azis menambahkan bahwa setiap SMK di NTB memiliki keunggulannya masing-masing, mulai dari otomotif, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tata boga, busana, perawatan diri, hingga fashion.

“Jurusan jurusan Ini kan kaitannya dengan lapangan pekerjaan. Oleh karena masing-masing keunggulan ini, SMK diberi keleluasaan untuk mengadakan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada, baik di tingkat nasional maupun lokal,” jelasnya.

Lebih lanjut, Azis menekankan pentingnya pendidikan vokasi yang berorientasi pada kebutuhan industri.

Ia juga mendorong kemungkinan kerja sama antara SMK maupun SMA dengan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan.

“Pendidikan vokasi SMK SMA kita ini kan di samping ada keunggulannya masing-masing sekolah, tentu diberikan keleluasaan untuk mengadakan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan, dengan dunia usaha,” tegas Azis.

Sebagai contoh, ia menyebutkan SMK 6 Mataram yang menjalin kerja sama dengan perusahaan pengelola alat berat.

Dinas Dikbud NTB berharap dengan adanya kolaborasi yang erat antara SMK dan dunia usaha, lulusan SMK dapat memiliki bekal yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar kerja, sehingga dapat menekan angka pengangguran di NTB.(bul)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -









VIDEO