Sumbawa Besar (Suara NTB)-Pemkab Sumbawa, mulai melakukan sosialisasi terkait program pemberian beasiswa pendidikan di fakultas kedokteran dan farmasi setelah sebelumnya melakukan penandatanganan kerjasama dengan Universitas Mataram (Unram).
“Beasiswa ini terbuka untuk siswa-siswa dari seluruh kecamatan di Sumbawa sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya tenaga dokter dan farmasi,” kata Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot saat membuka kegiatan, Selasa, 3 Juni 2025.
Haji Jarot melanjutkan, program beasiswa ini untuk tahap pertama pemerintah menyiapkan kuota sebanyak 15 orang siswa. 10 orang untuk fakultas kedokteran dan 5 orang lainnya untuk fakultas farmasi dan kuota tersebut nantinya akan terus ditambah.
“Jadi, beasiswa kita siapkan kuota 10 orang untuk fakultas kedokteran dan 5 orang untuk fakultas farmasi yang akan diseleksi berdasarkan pada standar kelulusan yang telah ditentukan,” ujarnya.
Haji Jarot pun menyebutkan, beasiswa tahap pertama ini akan ditujukan untuk siswa-siswa terkhususnya dari desa terpencil. Hal itu dilakukan pemerintah dengan harapan para siswa ini nantinya yang lulus jadi dokter, dapat kembali ke desa-desanya.
“Untuk tahap pertama memang kita khususkan untuk siswa-siswi yang tinggal di desa terpencil sehingga dapat membuat layanan kesehatan di desa merata masing-masing,” jelasnya.
Ia menambahkan, ketika program ini sudah berjalan dan memberikan hasil, pemerintah akan melanjutkan beasiswa tersebut tidak hanya siswa-siswi dari desa melainkan masyarakat Sumbawa secara umum. Tentu pemerintah juga tetap akan melakukan seleksi secara ketat terhadap penerima program tersebut serta persyaratan tertentu.
“Kami akan melakukan seleksi secara ketat terhadap penerima program, sehingga uang yang dikeluarkan oleh daerah untuk biaya kuliah tersebut bisa memberikan hasil yang maksimal,” ucapnya.
Ia pun menyebutkan, pendaftaran beasiswa ini akan segera di buka bagi masyarakat Sumbawa. Sehingga sosialisasi ini penting agar informasi dapat tersebar dengan cepat dan akurat dengan tujuan memastikan proses seleksi berjalan lancar.
“Kita sedang siapkan polanya dan akan kita lanjutkan dengan pendaftaran calon penerima program termasuk proses seleksinya agar program tersebut tepat sasaran,” tukasnya. (ils)
